Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Enkripsi WhatsApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 25/04/2023, 19:16 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Dengan kata lain, pesan atau apapun yang dikirim pengguna di ruang obrolan, tidak dapat diakses WhatsApp. Teknik kriptografi sederhana ini juga kerap digunakan sejumlah pihak untuk mengamankan email hingga dompet mata uang kripto (cryptocurrency).

Server pusat WhatsApp hanya akan menyimpan pesan yang “dikunci” tadi. Sehingga, pesan hanya bisa dibuka dengan kunci privat yang dipegang penerima.

Untuk pengguna yang mungkin masih skeptis dengan cara kerja sistem E2EE ini, secara teknis, pesan yang terenkripsi akan tersandi (alias diacak dengan kode). 

Untuk membuka kode tersebut dibutuhkan enkripsi yang sama juga di sisi penerima. Hal ini membuat pesan sulit diretas, diintip, atau diakses pihak yang tidak berwenang di tengah jalan, termasuk pihak WhatsApp sendiri.

Baca juga: Foto di Tinder Diamankan Pakai Enkripsi

Dikatakan sulit karena jika penyusup ingin mengakses atau mengintip isi pesan WhatsApp, mereka harus memiliki kode untuk membuka enkripsi yang digunakan pengirim.

Hackers juga harus menebak variabel mana yang digunakan sebagai kunci untuk membuka pesan.

Jadi, apakah WhatsApp Anda benar-benar aman?

WhatsApp memberi akses kepada tiap penggunanya untuk memastikan apakah isi pesan dan panggilan suara di aplikasi dilindungi oleh end-to-end encryption atau tidak.

Caranya dengan membuka salah satu kontak di WhatsApp. Klik profil akun tersebut. Kemudian, gulir layar ke bawah hingga menemukan tulisan “Encryption” atau “Enkripsi” dan klik. Di sana akan muncul kode QR disertai dengan kode 60 angka.

Baca juga: Mesin Enkripsi Hitler Ditemukan Dijual Murah di eBay

Lakukan langkah serupa di ponsel penerima pesan atau kontak yang tadi Anda buka. Apabila ke-60 kode tersebut sama dan cocok dengan milik Anda, dapat dipastikan bahwa isi pesan Anda dilindungi oleh sistem E2EE.

Pengecekan angka tersebut juga membantu Anda memastikan apakah interaksi yang dijalin selama ini merupakan orang yang tepat, bukan penipu, peretas, atau akun palsu yang berpura-pura menjadi teman Anda.

Jika kode yang dimunculkan berbeda, WhatsApp akan menjadi salah satu pihak yang harus bertanggungjawab karena tidak dapat melindungi data penggunanya dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com