Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Penting di Balik ChatGPT Dibayar Rp 200.000 Per Jam

Kompas.com - 10/05/2023, 13:31 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber NBC News

Berdasarkan laporan dari Partnership of AI pada 2021, setiap perusahaan yang ingin merekrut praktisi AI dan sebagainya harus menjalankan kompensasi yang adil. Sejauh ini, satu-satunya perusahaan yang mengadopsi pedoman tersebut adalah DeepMind, anak perusahaan dari Google.

“Banyak orang telah menyadari bahwa pedoman ini penting untuk dilakukan. Tantangannya sekarang adalah membuat perusahaan menerapkannya,” ujar Jindal.

Menurut Jindal, pelatih AI yang dilakukan Savereux dan timnya adalah pekerjaan baru sejak kemunculan AI. Jika ingin memajukan teknologi AI, setiap perusahaan harus menghormati dan menghargai setiap pekerjanya berdasarkan kontribusi yang sudah diberikan.

“Kami melihat bahwa ini akan menjadi pekerjaan yang berkualitas tinggi, sedangkan bagi pekerja yang melakukan pekerjaan ini seharusnya dihargai dan dihormati berdasarkan kontribusi yang sudah mereka berikan,” Jindai.

Pekerja kontrak semakin diminati

Sejauh ini, pekerjaan seperti praktisi AI di industri teknologi semakin diminati beberapa kalangan. Namun, belum ada data yang pasti terkait jumlah pekerja kontrak yang bekerja untuk perusahaan AI.

Pada Januari 2023, majalah Time melaporkan bahwa OpenAI mempekerjakan karyawan yang berbasis di Kenya dengan upah yang rendah untuk memberi label pada teks. Label tersebut diberikan untuk ujaran kebencian atau kata-kata kasar secara seksual.

OpenAI sendiri dilaporkan sudah memiliki pelatih AI yang tersebar di berbagai wilayah sebanyak 1.000 karyawan, mulai dari Eropa Timur hingga Amerika Latin.

Tiap pekerja memiliki tanggung jawab melabeli data (teks dan foto) serta melatih sistem AI terkait tugas-tugas teknik komputer. Pekerjaan ini pada dasarnya tidak mudah dilakukan, tetapi disebut cukup menarik perhatian para pengusaha AI.

Maka dari itu, setiap perusahaan di industri serupa setidaknya mulai menerapkan pedoman yang baru ke dalam sistem perusahaan, sebelum merekrut para praktisi AI atau pekerja kontrak lainnya.

Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence (AI) dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com