Dalam artian, semakin banyak interaksi yang dilakukan Anda dengan pengguna lain, sistem akan mendeteksi kedekatan tersebut. Akun yang dianggap punya kedekatan bakal ditampilkan terlebih dulu atau diposiskan di urutan pertama di IG Stories.
Dari penjelasan Mosseri, dapat diketahui bahwa Instagram menggunakan jenis data yang berbeda berdasarkan jenis konten yang dilihat oleh pengguna. Cara Instagram membeberkan sistem algoritma, seperti pemberian peringkat pun dianggap menarik.
Mengingat, belakangan ini, perusahaan dirumorkan bakal memperkenalkan platform terbarunya yang mirip dengan Twitter, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BGR, Sabtu (3/6/2023).
Bagi yang belum familier, Meta (perusahaan induk IG) digadang-gadang ingin membuat platform baru yang menyaingi Twitter. Namun, nama platform yang diusung belum diumbar lebih lanjut.
Tampilan berandanya (Home) menggabungkan bahasa desain Instagram dan Twitter. Jadi, tampilannya berisikan teks, tetapi beberapa ikon dan fitur yang ditawarkan serupa seperti di Instagram
Penasaran bagaimana bocoran tampilan platform berbasis teks baru Instagram? Bisa baca di artikel “Inikah Tampilan Platform Baru Instagram untuk Saingi Twitter?”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.