Apple Vision Pro mengusung tampilan mikro OLED sehingga Apple dapat menyematkan 44 piksel di dalam satu piksel layar iPhone. Setiap piksel punya lebar 7,5 mikron dan ada 23 juta piksel untuk dua panel seukuran perangko.
Sebagai perbandingan, TV 4K sendiri punya lebih dari 8 juta. Artinya, Apple Vision Pro menawarkan resolusi yang jauh lebih tinggi dari TV 4K.
Baca juga: Microsoft Luncurkan HoloLens 2 dan Azura Kinect
Apple juga menawarkan sudut pandang seluas 110 derajat. Apple Vision Pro memiliki 12 kamera dengan lima sensor. Dua kamera mengarahkan ke dunia nyata dan dua kamera ke arah bawah untuk melacak gestur tangan.
Sementara itu, HoloLens 2 menawarkan resolusi 2.048x1.080 piksel dengan sudut pandang yang lebih sempit, yakni 52 derajat. Masing-masing derajat pandang vertikal dan horizontal memiliki 2.209 piksel yang tersedia di layar berteknologi micro electro mechanical system (MEMS).
HoloLens menghadirkan empat sensor kamera untuk melacak pergerekan gestur kepala, dua sensor IR untuk melacak mata, memiliki kamera statis beresolusi 8 MP yang bisa memotret atau merekam video 1080 piksel.
Apple Vision Pro ditenagai oleh chip Apple M2 yang juga dipadukan dengan chip baru bernama R1. Chip tambahan tersebut berfungsi untuk memproses input kamera dan sensor. Untuk software, headset ini menggunakan antarmuka bernama visionOS.
Sementara itu, Microsoft HoloLens 2 ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 850. Chipset tersebut mengandalkan unit pemrosesan holografik khusus dan dipadu RAM LPDDR4x 4 GB dan memori 64 GB. Perangkat menjalankan Windows Holographic OS.
Apple Vision Pro dilengkapi dengan baterai terpisah yang dapat bertahan hingga dua jam. Pengguna juga diberikan opsi untuk mencolokkan kabel daya ke headset AR jika ingin digunakan sepanjang hari.
Sementara HoloLens 2 dapat bertahan selama 2-3 jam untuk penggunaan aktif. Perangkat diklaim dapat bertahan selama dua minggu untuk mode standby, setelah pengisian daya.
Baca juga: Dijual Rp 52 Juta, Headset AR Apple Vision Pro Bisa Buat Apa Saja?
Perangkat HoloLens 2 dan Apple Vision Pro pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pengguna, memudahkan pengguna mengakses pekerjaan, dan sebagainya.
Hanya saja, HoloLens 2 ditujukan untuk jenis pekerjaan yang butuh keahlian tinggi, seperti tim medis, otomotif, desain grafis, dan sebagainya. Sementara itu, Apple Vision Pro pendekatannya lebih kepada pekerjaan sehari-hari, sehingga lebih fungsional bagi pengguna awam.
Misalnya, menonton ulang foto dan video anak yang sedang berlibur dengan pengalaman yang lebih imersif, menonton film atau serial kesukaan dengan kualitas audio visual yang ditingkatkan, bekerja dan multitasking dari rumah, dan sebagainya.
Perbedaan lainnya, Apple Vision Pro terintegrasi dengan langsung dengan sejumlah produk Apple lainnya, seperti iPad, MacBook, dan iPhone. Berbagai macam file yang tersimpan di iCloud dapat diakses juga perangkat Apple yang lain, sebagaimana dihimpun dari laman resmi Apple News Room.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.