Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Aplikasi Catatan Evernote PHK Hampir Semua Karyawan di AS

Kompas.com - 10/07/2023, 10:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber evernote

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang aplikasi catatan Evernote melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada hampir semua karyawannya di Amerika Serikat dan Chile, Sabtu (8/7/2023).

Informasi ini disampaikan langsung oleh CEO Evernote, Francesco Patarnello lewat situs resmi perusahaan.

Patarnello mengatakan, perampingan ini dilakukan sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan merek Bending Spoons yang sangat kuat di Eropa.

Baca juga: Perusahaan Pembuat Pokemon Go PHK 230 Karyawan dan Batal Bikin Game Baru

Bending Spoons merupakan induk perusahaan Evernote yang berbasis di Milan, Italia. Karena markasnya terletak di Eropa, Evernote harus melakukan relokasi. Sehingga, karyawan yang menempati wilayah Amerika Serikat dan Chile dikurangi sebagai dampak relokasi ini.

Berita PHK ini pun disampaikan langsung kepada para karyawan sejak 5 Juli kemarin.

"Rencana kami untuk Evernote tetap ambisius seperti sebelumnya. Ke depannya, tim yang berdedikasi (dan berkembang) di Eropa akan mengambil alih kepemilikan produk Evernote," tulis Patarnello dalam blog resmi perusahaan.

"Tim ini akan berada dalam posisi yang ideal untuk memanfaatkan keahlian dan tenaga lebih dari 400 tenaga kerja di Bending Spoons, banyak di antaranya telah bekerja penuh waktu (full-time) di Evernote sejak diakuisi," imbuhnya.

Bending Spoons sebelumnya resmi mengakuisisi Evernote pada November sejak tahun lalu. Akuisisi ini disebut bakal membantu Evernote dalam mengembangkan fitur-fitur anyar di aplikasi catatan buatannya.

Tidak diketahui berapa banyak tenaga kerja yang dirumahkan, tetapi jejaring sosial profesional LinkedIn menunjukkan bahwa sejumlah software engineer juga terkena imbas PHK, meski mereka sudah beberapa tahun bekerja di perusahaan pengembang aplikasi tersebut.

Sehubungan dengan PHK ini, Evernote menjanjikan akan memberikan dukungan kepada tenaga kerja yang terkena dampak perampingan perusahaan.

Dukungan tersebut mencakup gaji selama 16 minggu, perlindungan asuransi kesehatan hingga satu tahun, dan bonus kinerja yang dibayarkan secara proporsional, seolah-olah target kinerja akhir tahun telah tercapai.

Lebih dari itu, Evernote juga memberikan dukungan tambahan kepada mereka yang membutuhkan, seperti individu terdampak yang mengandalkan surat izin tinggal Visa.

Patarnello turut mengucapkan terima kasih terhadap semua karyawan yang tedampak PHK.

"Kami sangat berterima kasih atas upaya dan komitmen semua kolega kami yang akan meninggalkan Evernote, dan kami mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka," tulisnya sebagaimana dikutip KompasTekno dari blog resmi Evernote, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Google Mem-PHK Karyawan Waze demi Alih Strategi Iklan

Bukan PHK pertama

Ini bukan pertama kalinya Evernote melakukan perampingan tenaga kerja. Pada Januari 2015, Evernote diketahui telah mem-PHK sekitar 20 karyawan, tujuannya untuk memusatkan pengembangan aplikasinya di dua kota saja, yakni Redwood City dan Zurich.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com