Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Mem-PHK Karyawan Waze demi Alih Strategi Iklan

Kompas.com - 28/06/2023, 11:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Google memangkas karyawan yang bekerja untuk aplikasi Waze. Keputusan ini diumumkan perusahaan kepada karyawan melalui sebuah e-mail.

Dalam e-mail itu pimpinan divisi peta Google, Geo, Chris Phillips berkata bahwa perusahaannya sedang mengubah strategi Waze. Perubahannya yaitu terkait penggunaan iklan Google, ketimbang memakai sistem iklan yang terpisah.

"Kami sudah memutuskan untuk mengalihkan monetisasi iklan Waze agar dikelola oleh Global Business Organization (GBO), seperti Google Maps," kata Phillips.

Perubahan itulah yang disebut Philips berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Waze. Adapun karyawan yang terdampak PHK Waze antara lain karyawan yang berperan dalam hal penjualan, pemasaran, operasi hingga analitik.

Baca juga: Fantastis, Biaya Akuisisi Waze oleh Google

Mereka nantinya akan mendapat pesangon sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Google tak merinci berapa jumlah karyawan Waze yang dipangkas. Namun menurut catatan CNBC, Waze memiliki 500 lebih karyawan.

Selanjutnya Google ingin membuat produk iklan Waze yang lebih terukur dan bisa dioptimalkan. Dalam praktiknya, hal ini akan mengurangi produk iklan Waze yang ada saat ini, kemudian digantikan oleh produk iklan baru yang didukung Google Ads.

Perubahan ini menurut Phillips akan disampaikan ke pengiklan dan mitra Waze pada Rabu (28/6) waktu Amerika Serikat (AS). Google juga akan membuat acara khusus dengan karyawan untuk membicarakan masa depan Waze, 11 Juli mendatang.

Pada Desember 2022, Google memasukkan Waze ke Geo, yaitu divisi yang mengembangkan Google Maps, Google Earth dan Street View. Namun saat itu perusahaan tak menyatakan adanya rencana PHK.

Waze sendiri sebenarnya bukan produk asli Google, karena layanan navigasi ini diperoleh perusahaan berkat akuisisi pada tahun 2013, dengan mahar 1,3 miliar dollar AS (Rp 19,5 triliun).

Baca juga: Mirip Waze, Google Maps Kini Punya Fitur untuk Melaporkan Kemacetan

Aplikasi ini menggunakan teknik crowdsourcing, sehingga bisa menentukan rute paling cepat dari satu lokasi ke lokasi lainnya berdasarkan trafik lalu lintas terbaru. Karena kelebihannya itu, sekarang Waze sudah memiliki 140 juta pengguna aktif, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (28/6/2023).

Google PHK 12.000 karyawan

Pada akhir Januari lalu, Google juga mengumumkan PHK massal. Sebanyak 12.000 karyawan Google di seluruh dunia terdampak keputusan itu.

CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengumumkan langsung PHK massal ini dalam sebuah postingan di blog resmi Google. Pichai mengatakan, manajemen harus memangkas 12.000 karyawan atau kira-kira 6 persen dari total karyawan Google di seluruh dunia.

Menurut Pichai, ini adalah keputusan sulit yang terpaksa diambil manajemen Google karena kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan tidak sesuai prediksi perusahaan.

"Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan," ujar Pichai, dikutip KompasTekno dari Blog Google.

"Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google," imbuh Pichai.

Pichai tidak merinci divisi mana saja yang terdampak. Namun, menurut laporan The Information, PHK Google berdampak ke hampir setiap sektor produk utama Google, termasuk Chrome, Search, Android, dan Google Clouds.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com