Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Pendeteksi Konten Buatan ChatGPT Diam-diam Dimatikan OpenAI

Kompas.com - 27/07/2023, 09:00 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Decrypt

"Tuduhan ChatGPT tentang Walters, salah dan jahat, diungkapkan dalam bentuk cetak, tulisan, dan gambar atau simbol, cenderung merusak reputasi Walters dan membuatnya dibenci, dihina atau diolok publik," tertulis dalam dokumen yang dilayangkan Walters ke pengadilan.

Kasus ini bermula dari seorang jurnalis bernama Fred Riehl yang meminta ChatGPT untuk meringkas sebuah kasus yang dipaparkan dalam dokumen berformat PDF. Kasus ini terkait dengan organisasi nirlaba SAF tadi.

Saat itu, Riehl juga menautkan tautan ke dokumen PDF online dari kasus tersebut. Setelah diproses, ChatGPT kemudian menghasilkan rangkuman kasus.

Beberapa ringkasan ChatGPT memang sesuai, tetapi beberapa poin lainnya keliru dan menyebut Walters dengan tuduhan palsu.

Menurut rangkuman ChatGPT, Walters adalah bendahara dan kepala keuangan di SAF. Padahal, Walters sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun dengan SAF. Selain itu, kasus yang sedang diteliti oleh Riehl juga tidak mencatutkan nama Walters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com