Salah satu contoh lain dalam fondasi pengenalan pola dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita menggunakan rumus matematika yang sering digunakan. Misalnya dalam menghitung tip, mengkonversi ukuran, menentukan konsumsi bahan bakar kendaraan, dan lain sebagainya. Semua rumus matematika didasarkan pada pengenalan pola dan pemikiran algoritmik.
Rumus-rumus ini dibuat setelah pola-pola tertentu diidentifikasi dan kemudian diaplikasikan untuk menciptakan solusi yang umum. Di sisi lain, dalam matematika, kita juga bisa menggunakan pengenalan pola untuk mengidentifikasi situasi di mana rumus tertentu dapat digunakan atau mungkin tidak relevan.
Dalam dunia pemrograman, abstraksi digunakan untuk menyembunyikan informasi tentang sebuah objek dari akses oleh objek lain. Dengan cara ini, data yang diakses oleh seseorang akan relevan dengan kebutuhan mereka.
Abstraksi melibatkan penghapusan atau pengabaian beberapa data terkait, seperti karakteristik, kejadian, dan fenomena, sehingga perhatian difokuskan pada hal yang penting.
Dari hasil abstraksi ini, pola dapat dibangun untuk memahami objek tersebut dengan lebih baik. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, metode ini bisa berarti mendorong seseorang untuk berfokus pada masalah yang relevan dan sedang dihadapinya.
Contoh abstraksi dalam pengkodean dan ilmu komputer berfungsi untuk menyederhanakan string kode menjadi fungsi yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyembunyikan kompleksitas yang ada dalam bahasa pemrograman, sehingga membuatnya lebih mudah untuk menerapkan algoritme dan berinteraksi dengan perangkat digital.
Baca juga: Pengertian Hard Disk, Komponen, Cara Kerja, dan Fungsinya dalam Komputer
Algoritma adalah suatu rencana atau langkah-langkah instruksi yang digunakan untuk memecahkan masalah. Ketika menggunakan metode ini, Anda harus memikirkan langkah-langkah proses yang akan dijalankan, kondisi di setiap proses, cara menandai selesainya suatu proses, dan juga alternatif-alternatif yang bisa dipilih dalam setiap langkah.
Dengan menjalankan tahapan-tahapan ini, kita dapat memperkirakan hasil dari proses tersebut dengan akurat. Dalam teknologi, algoritme dapat digambarkan dengan dua cara, yaitu pseudocode dan flowchart.
Pseudocode adalah rangkaian instruksi yang menggambarkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah. Ini bukanlah sintaks program dan tidak terikat pada bahasa pemrograman tertentu.
Sementara itu, flowchart adalah diagram yang mewakili kumpulan instruksi-instruksi tertentu dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan langkah-langkah berbeda.
Meskipun algoritme digunakan dalam komputer, pendekatan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menganalisis masalah-masalah tersebut dan kemudian membuat langkah-langkah logis untuk menemukan solusinya.
Baca juga: Cara Kerja Komputer yang Perlu Diketahui, Ada 3 Tahap
Salah satu contoh penggunaan algoritma dalam ilmu komputer adalah pada hasil pencarian Google yang ditentukan (sebagian) oleh algoritme PageRank. Algoritme ini menilai tingkat pentingnya suatu halaman web berdasarkan jumlah situs yang terhubung ke halaman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.