Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canalys: Pengiriman Ponsel di Indonesia Tembus 8 Juta Unit di Kuartal II-2023

Kompas.com - 05/09/2023, 09:01 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Firma riset pasar smartphone Canalys merilis laporan terbarunya mengenai kondisi pasar ponsel di Indonesia pada kuartal II-2023.

Canalys mencatat total pengiriman ponsel di Indonesia mencapai 8 juta unit pada periode tersebut. Jumlah tersebut turun sebesar 13 persen dibanding kuartal II-2022 lalu. Tidak dijelaskan apa penyebab lesunya pengiriman ponsel pada periode ini.

Dalam laporan yang merangkum pengiriman (shipment) ponsel di Tanah Air dari periode April-Juni tersebut, Oppo menjadi vendor smartphone terbanyak yang mengirimkan sekitar 20 persen dari total pengiriman ponsel di Indonesia untuk kuartal II-2023.

Artinya, total pengiriman ponsel Oppo di Tanah Air untuk kuartal II-2023 mencapai sekitar 1,6 juta unit.

Baca juga: 5 Besar Vendor HP di Indonesia Kuartal II-2023 Versi Canalys, Oppo Teratas

Sheng Win Chow, analis dari Canalys mengatakan bahwa penambahan kapasitas pabrik Oppo untuk menggenjot produksi ponsel lipat terbarunya, Find N2 Flip yang meluncur Mei lalu, meningkatkan posisi tawar Oppo di Indonesia untuk segmen ponsel premium.

Untuk Samsung, vendor ponsel asal Korea Selatan ini menguasai 19 persen pangsa pasar (market share) di Indonesia. Diperkirakan, Samsung mengirimkan sekitar 1,5 juta unit ponsel di Indonesia pada kuartal II-2023.

Total pengiriman ponsel Samsung ini disumbang oleh beberapa model Galaxy A-Series yang meluncur sekitar awal tahun 2023. Sebut saja seperti Galaxy A34 dan A54 pada Maret lalu, serta Galaxy A24 pada Mei lalu. 

Tampilan belakang Galaxy A34 5G kini lebih mewah lantaran memiliki warna yang lebih elegan seperti Galaxy S23 Series. Adapun Galaxy A34 5G hadir dalam varian warna Awesome Violet, Awesome Graphite, dan Awesome Silver.

Kebetulan unit yang kami pegang adalah varian Awesome Silver. Varian warna ini memungkinkan punggung perangkat didominasi dengan warna abu-abu, namun bisa berubah warna jika dilihat dari berbagai sudut pandang. KOMPAS.com/Bill Clinten Tampilan belakang Galaxy A34 5G kini lebih mewah lantaran memiliki warna yang lebih elegan seperti Galaxy S23 Series. Adapun Galaxy A34 5G hadir dalam varian warna Awesome Violet, Awesome Graphite, dan Awesome Silver. Kebetulan unit yang kami pegang adalah varian Awesome Silver. Varian warna ini memungkinkan punggung perangkat didominasi dengan warna abu-abu, namun bisa berubah warna jika dilihat dari berbagai sudut pandang.

Sementara untuk Vivo, Xiaomi, dan Transsion masing-masing berkontribusi 18 persen (1,4 juta unit), 16 persen (1,2 juta unit), dan 13 persen (1 juta unit) dari total pengiriman ponsel di Indonesia di kuartal II-2023 lalu.

Pasar smartphone Indonesia kuartal II-2023 versi Canalys.Canalys Pasar smartphone Indonesia kuartal II-2023 versi Canalys.

Chow merinci, untuk kuartal II-2023 ini, pengiriman ponsel Vivo dikontribusi oleh Vivo Y02t (rilis Juni), Y16 (rilis Agustus 2022), dan Y02 (rilis November 2022). Lalu, pengiriman ponsel Xiaomi disumbang oleh beberapa model dari Redmi Note 12 Series (rilis Maret).

Baca juga: HP Harga Rp 1 Jutaan Ini Jadi Penyelamat Samsung pada Kuartal II-2023

Sementara itu, pengiriman ponsel Transsion (induk Infinix, Itel, dan Tecno) di Indonesia di kuartal II-2023, dikontribusi oleh beberapa model anyar dari ponsel seri Spark, Hot, dan Note dari merek Infinix. 

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut pangsa pasar smartphone di Indonesia di kuartal II-2023 berdasarkan mereknya, Anda bisa melihat tabel berikut ini, sebagaimana dihimpun dari keterangan resmi Canalys yang diterima KompasTekno, Selasa (5/9/2023):

Peringkat Merek Smartphone Pangsa Pasar Kuartal II-2023 (persen) Perkembangan dari Kuartal II-2022 (persen)
1. Oppo 20 -7
2. Samsung 19 -16
3. Vivo 18 -16
4. Xiaomi 16 -16
5. Transsion 13 -12

Menghimpun data pengiriman sell-in

Sekadar informasi, riset pasar smartphone Indonesia di kuartal II-2023 dari Canalys ini menghimpun data pengiriman ponsel berdasarkan sell-in.

Metode ini sejatinya menghitung berapa banyak sebenarnya smartphone yang dikirimkan dari vendor ke distributor atau toko-toko resmi yang ada di pasaran dalam periode tertentu.

Selain sell-in, metode penghitungan riset lainnya adalah sell-out. Berbeda dengan sell-in, sell-out akan menghitung unit smartphone yang sudah dibeli konsumen dari para distributor atau toko yang menjual ponsel tersebut.

Artinya, riset Canalys dengan metode sell-in, bisa dibilang belum bisa merefleksikan berapa banyak unit smartphone yang sudah ada di tangan konsumen atau yang terjual di Indonesia pada kuartal II-2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com