Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ponsel Indonesia Lesu, Promo Lebaran dan Diskon Tak Cukup Merayu

Kompas.com - 25/08/2023, 10:00 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan riset pasar Counterpoint Research (Counterpoint) merilis laporan terbarunya mengenai kondisi pasar smartphone Indonesia di kuartal II-2023 untuk periode April-Juni 2023. 

Dalam laporan ini, disebutkan bahwa pengiriman (shipment) ponsel di Indonesia turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Menurut Counterpoint, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah lesunya kegiatan belanja smartphone baru di momen Idul Fitri (Lebaran) 2023 pada April lalu. 

Biasanya, kegiatan belanja ponsel di momen Ramadhan hingga Idul Fitri meningkat dibanding hari biasanya. Namun, pada Lebaran 2023 ini, tampaknya tak semenggeliat tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia Versi Counterpoint, Oppo Teratas

Counterpoint menyebut bahwa kegiatan belanja ponsel pada momen Lebaran 2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Tidak disebutkan berapa angka penurunannya. 

Padahal, para vendor smartphone tetap menggelar beragam promo dan diskon untuk mendongkrak minat konsumen membeli HP baru. 

Meski demikian, Counterpoint menyebut strategi itu tampaknya kurang optimal merayu masyarakat untuk membeli ponsel anyar, sehingga pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal II-2023, turun 10 persen.

Konsumen fokus beli kebutuhan dan liburan

Ilustrasi mudik LebaranShutterstock/ Creativa Images Ilustrasi mudik Lebaran

Berdasarkan laporan Counterpoint, penurunan pasar ponsel di kuartal II-2023 ini, yang didorong oleh lesunya minat belanja konsumen di momen Lebaran 2023 tadi, juga disebabkan oleh kebiasaan konsumen yang berubah. 

Dalam periode tersebut, konsumen Indonesia cenderung lebih mementingkan belanja barang-barang lain, salah satunya adalah barang komoditas atau kebutuhan sehari-hari, bahan bakar, makanan, dll, yang harganya sedang meningkat. 

Di samping itu, konsumen juga disebut lebih memprioritaskan dana mereka untuk liburan alias healing, termasuk mudik atau pulang ke kampung halamannya di Lebaran 2023, ketimbang membeli ponsel baru. 

Baca juga: Pasar Ponsel Indonesia Loyo Awal 2023, Hanya Oppo yang Tumbuh

Hal ini bisa dibilang cukup wajar. Sebab, Idul Fitri tahun ini menjadi momen Lebaran pertama setelah relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Covid-19. 

Sedikit menilik ke belakang, tiga momen Lebaran sebelumnya, yakni tahun 2020-2022, masih diberlakukan pembatasan untuk membendung peredaran virus Covid-19. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencabutan PPKM pada akhir Desember 2022 lalu.

Dengan tak adanya PPKM, masyarakat bisa beraktivitas dengan normal untuk pertama kalinya tanpa adanya pembatasan dan larangan terkait Covid-19, seperti memakai masker, bepergian, komunikasi fisik, berjabat tangan, dan lain sebagainya.

Promo dan diskon sebaiknya tetap dilakukan

Suasana konter HP di sentra ponsel Pusat Grosir Cililitan (PGC)Kompas.com/Lely Maulida Suasana konter HP di sentra ponsel Pusat Grosir Cililitan (PGC)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com