Google Segarkan Browser Chrome di Momen Ulang Tahun ke-15

KOMPAS.com - Peramban (browser) Google Chrome resmi menginjak usia 15 tahun pada September ini.

Bersamaan dengan momen ini, Google merilis pembaruan antarmuka (UI) dan sejumlah peningkatan sistem untuk browser Google Chrome. Adapun hal ini disampaikan oleh Parisa Tabriz selaku Vice President Chrome.

"Untuk merayakan ulang tahun Google Chrome yang ke-15, kami memberi browser tersebut tampilan baru di desktop, dan meluncurkan beberapa peningkatan sistem," tulis Tabriz dalam blog resmi Google.

"Dengan demikian, pengalaman browsing di Google Chrome menjadi lebih mudah, cepat, dan aman," imbuhnya.

Baca juga: Browser Default Chrome Berubah Jadi Bing? Begini Cara Mengembalikannya

Upgrade antarmuka

Soal antarmuka, kini browser Google Chrome mengusung bahasa desain Google, "Material You", yang dulunya diluncurkan bersamaan dengan sistem operasi (OS) Android 12.

Material You adalah bahasa desain yang modern, kohesif, dan mengutamakan kustomisasi, sehingga browser terasa lebih personal bagi pengguna.

Tampilan baru Google Chrome sudah ditunjukkan lewat blog resmi raksasa teknologi tersebut.

Melihat gambar di bawah ini, browser Google Chrome tampak memiliki sudut yang membulat, berbeda dengan desain lawas yang memiliki sudut tajam.

Setiap ikon makin terbaca, misalnya tombol "Bookmark", "Back", "Refresh" dengan desain yang lebih tebal dibanding sebelumnya. Pengguna juga bisa melihat bagian kiri tab browser yang kini memuat ikon mirip dropdown.

Selanjutnya, ketika mengeklik tombol titik tiga yang terletak di kanan atas browser, pengguna dapat melihat menu ekstensi, Google Translate, Google Password Manager, dan lain sebagainya yang lebih komprehensif.

Bila dibandingkan dengan Chrome lawas, terdapat sejumlah menu baru seperti "Clear browsing data", "Search this page with Google", dan "Save and share". Setiap menu kini juga ditemani oleh ikon yang terletak di sebelah kiri menu tersebut.

Baca juga: Browser AI Opera One Sudah Bisa Di-download oleh Semua, Ini Link-nya

Mengambil contoh "Search this page with Google", menu ini akan membuka jendela pencarian di sebelah kanan browser, sehingga pengguna bisa menemukan penelusuran terkait, atau memulai penelusuran lainnya.

Saat mengeklik opsi "Customize Chrome" yang terletak di bawah kanan peramban, pengguna bisa melakukan kustomisasi browser dengan 15 pilihan warna default. Pengguna juga dapat memilih warna sesuka hati dengan memilih opsi "Custom color".

Terdapat pula tombol baru "Light" dan "Dark", untuk memilih apakah pengguna ingin menggunakan tema terang atau gelap.

Nah, pengguna bisa menentukan agar tampilan browser Google Chrome berbeda, saat menggunakan akun pribadi dan saat menggunakan akun untuk bekerja.

Selain peramban, Google juga mengadopsi bahasa desain "Material You" untuk toko tema dan ekstensi Chrome Web Store. Perubahan desain tersebut sudah bisa diintip lewat tautan berikut ini.

Pengguna bakal melihat desain Chrome Web Store yang lebih modern dan kaya warna dibanding desain lawas. Toko ini juga bakal menghadirkan kategori baru seperti "AI-powered Extensions", "Editors' Spotlight", dan rekomendasi yang disesuaikan dengan pengguna.

Upgrade sistem

Tidak hanya memperkenalkan desain baru, Google juga menghadirkan sejumlah peningkatan sistem untuk Google Chrome dan toko ekstensi Chrome Web Store.

Untuk browser, Google memperbarui  peralatan "Safe Browsing", yang memungkinkan pengalaman browsing yang lebih aman.

Ketika pengguna diarahkan ke situs yang berpotensi berbahaya, Google akan mengecek situs tersebut, dan membandingkannya dengan situs berbahaya yang sudah dicatat Google, secara real time.

Hal ini berbeda dengan Chrome lawas yang mengecek daftar situs berbahaya yang tersimpan secara lokal, yang diperbarui setiap 30 hingga 60 menit.

Pembaruan ini diharapkan akan meningkatkan perlindungan dari ancaman malware dan phishing sebesar 25 persen.

Lebih dari itu, Google menguji coba fitur "Search Generative Experience while browsing", yakni fitur pencarian yang ditenagai kecerdasan buatan. Akan tetapi, saat ini baru pengguna di wilayah Amerika Serikat saja yang bisa menjajalnya.

Beralih ke Chrome Web Store, Google memperluas "Safety Check", yakni fitur yang mengingatkan pengguna apabila ekstensi yang digunakan, telah dihapus dari toko ekstensi tersebut.

Penghapusan ini dilakukan apabila ekstensi tersebut melanggar aturan Chrome Web Store, atau merupakan ekstensi berbahaya, sebagaimana dikutip KompasTekno dari blog resmi Google, Jumat (8/9/2023).

Pembaruan desain dan sistem Google Chrome digelontorkan untuk pengguna desktop dalam beberapa minggu ke depan. Tidak diketahui apakah desain ini bakal diadopsi untuk platform mobile, atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.