Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Mate 60 Pro Bikin Berang Anggota DPR AS, Serukan Boikot Total

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2023, 09:02 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Serukan blokir total Huawei dan SMIC

Karena temuan TechInsights ini, anggota DPR AS Mike Gallagher menyerukan agar pemerintah melarang sepenuhnya ekspor teknologi apa pun yang berkaitan dengan Huawei dan SMIC.

Sebab menurutnya pembatasan yang diterapkan saat ini ke perusahaan China dinilai belum efektif.

Soal chip di ponsel Huawei Mate 60 Pro, Gallagher menilai bahwa komponen itu tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS. Oleh karenanya ia menyerukan setop total ekspor teknologi ke dua perusahaan China itu tadi agar perusahaan mana pun yang melanggar bisa diblokir dari teknologi AS.

Baca juga: 15 Perusahaan Semikonduktor Terbesar di Dunia, Ada Intel dan Qualcomm

"Chip ini kemungkinan besar tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS dan untuk itu, SMIC mungkin melanggar aturan ekspor Departemen Perdagangan," kata Gallagher dikutip KompasTekno dari Reuters, Sabtu (9/9/2023).

"Waktunya sudah tiba untuk memutus semua ekspor teknologi AS ke Huawei dan SMIC," imbuhnya.

Pakai DUV buat chip 7 nm

Tahun lalu, TechInsights pernah mengatakan bahwa SMIC sudah berhasil memproduksi chip 7 nm dengan memodifikasi mesin Deep Ultraviolet (DUV) yang lebih sederhana dan bisa dibeli bebas dari ASML.

Beberapa analis menaksir Huawei membeli teknologi dan alat semacam itu untuk membuat chip Kirin 9000s, ketimbang bekerja sama dengan SMIC.

Terlepas dari dugaan tersebut, analis Tilly Zhang dari Gavekal Dragonomics menilai praktik itu tidak semudah perkiraan, bahkan tingkat keberhasilannya cukup rendah untuk membuat chip canggih. Di samping itu, biayanya juga lebih besar.

Sejumlah perusahaan riset juga skeptis dengan proses fabrikasi 7 nm SMIC dengan menilai tingkat keberhasilannya di bawah 50 persen dibanding batas normalnya 90 persen atau lebih. Untuk itu, mereka meramalkan bahwa SMIC hanya bisa mengirimkan sekitar 2 juta - 4 juta chip.

Jumlah ini diproyeksikan sangat kurang bagi Huawei untuk kembali mendapatkan dominasinya di pasar smartphone dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com