"Intinya matikan input GPS pas saat awal kena spoofing. Jika kelewat, Anda akan kehilangan kemampuan navigasi," ujarnya.
OpsGroup dalam situs resminya menerbitkan peringatan rekomendasi menangkal GPS spoofing ini, yang intinya pilot-pilot direkomendasikan menggunakan alat bantu navigasi berbasis darat konvensional (DME/VOR/NDB), atau meminta bantuan dari ATC.
"Beberapa platform memungkinkan sistem IRS terputus dari pembaruan lokasi GPS otomatis, tetapi kebanyakan bekerja di latar belakang (background) tanpa interaksi pilot," tulis OpsGroup.
Sebenarnya, sistem IRS jadul (kuno) bisa menangkal serangan GPS spoofing ini, namun sistem ini sudah lama diganti dengan yang lebih modern, yang bisa menentukan/mengupdate posisi GPS secara otomatis.
Celakanya, sistem update lokasi GPS otomatis secara kontinyu inilah yang menjadi kerentanan dalam teknik spoofing.
"Bagi mereka yang dapat menon-aktifkan update posisi otomatis, mungkin bisa mempertimbangkan mematikan fungsi ini, namun hal ini bisa berdampak pada kemampuan navigasi, persyaratan penerbangan, dan persetujuan operasional," tulis OpsGroup.
"Saya akan merekomendasikan agar pilot dan operator menghubungi OEM (pabrikan pesawat) mereka untuk mendapatkan rekomendasi dalam menangani spoofing pada platform mereka," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.