Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Proses Perakitan HP Lipat Oppo Find N3 di Tangerang

Kompas.com - 27/10/2023, 11:20 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Oppo Indonesia memastikan bahwa smartphone lipat terbarunya, Oppo Find N3 akan dijual di Tanah Air.

Menariknya, smartphone flagship tersebut ternyata diproduksi di pabrik Oppo Manufacturing Indonesia, yang terletak di Periuk, Kota Tangerang, Banten, alias buatan dalam negeri.

KompasTekno mengunjungi pabrik Oppo untuk melihat langsung proses perakitan Find N3, Kamis (26/10/2023). Kami menyambangi lini produksi (Production Line) dan Quality Control Lab.

Lini produksi merupakan tempat ponsel lipat Find N3 "disulap" dari berbagai komponen elektronik yang terpisah, menjadi smartphone flagship yang siap untuk dikemas dan dijual.

Dalam lini ini, setidaknya ada 130 karyawan alias operator yang tersebar dalam 97 stasiun yang mengular panjang.

Baca juga: Oppo Datangkan Mesin Khusus Perakit HP Lipat Find N3 di Pabrik Tangerang

Setiap stasiun memiliki mesin yang sudah disesuaikan dengan jobdesk masing-masing operator. Jalur dalam Production Line juga sudah dilengkapi conveyor belt untuk mengoper ponsel yang dirakit ke operator berikutnya.

Adapun lini produksi mencakup tiga proses utama, yakni instalasi, testing, dan packaging. Instalasi merupakan tahapan untuk memasang berbagai komponen penting, misalnya motherboard dan layar luar ponsel lipat, hingga menjadi unit smartphone Find N3.

Dalam proses instalasi, Oppo Indonesia mendatangkan sejumlah mesin baru untuk merakit ponsel lipat Find N3. Mesin khusus tersebut mencakup Automated Optical Inspection (AOI) Machine, mesin pengeleman unit, dan mesin pemasangan layar sekunder Find N3.

Pemasangan komponen Oppo Find N3 di pabrik Oppo Indonesia, Periuk, Tangerang, BantenOppo Indonesia Pemasangan komponen Oppo Find N3 di pabrik Oppo Indonesia, Periuk, Tangerang, Banten
AOI Machine adalah mesin yang bekerja secara otomatis untuk memeriksa dan mengidentifikasi cacat pada produk yang mungkin dilewatkan dalam inspeksi manual.

"Cara kerjanya, operator menempatkan produk pada konveyor mesin AOI. Konveyor akan memindahkan produk ke dalam mesin, dan kamera AOI pun melakukan pemeriksaan," kata Mohammad Rafqi Ramadhan selaku Senior Product Engineer Oppo Indonesia.

Baca juga: Hands-on Oppo Find N3 Flip, Lebih Cantik dan Mudah Dibuka-Tutup

"Mesin akan mengeluarkan bunyi ketika menemukan produk yang tidak memenuhi standar kualitas. Setelah itu, produk tersebut akan diambil oleh operator untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.

Dalam proses instalasi, operator Oppo Indonesia diklaim bisa merakit satu unit Find N3 dalam kurun waktu 40 detik. Per hari dalam delapan jam kerja, mereka dapat merakit sekitar 1.000 hingga 2.000 unit Find N3.

Operator di lini produksi Find N3 di pabrik Oppo Indonesia, Periuk, Tangerang, BantenOppo Indonesia Operator di lini produksi Find N3 di pabrik Oppo Indonesia, Periuk, Tangerang, Banten
Tahap berikutnya adalah proses testing untuk menguji coba semua fitur Oppo Find N3. Untuk itu, perusahaan menghadirkan peralatan baru yang mencakup mesin screen guard, hall test, OIS test, optical axis calibration & verification, serta screen color calibration.

"Contohnya Optical Image Stabilization (OIS) test yang menguji coba fitur anti efek guncangan pada kamera," kata Adhiel Akbar selaku Vice Leader Product Engineering Electrical Oppo Indonesia pada Kamis (26/10/2023).

"Dalam uji coba ini, smartphone diletakkan pada vibrating table fixture, lalu shaft mesin berputar membentuk sudut 45 derajat antara fixture dan ponsel. Mesin mengaktifkan mode getaran, dan ponsel mengambil gambar terus-menerus hingga 120 kali dengan kondisi OIS aktif dan mati," imbuhnya.

Adhiel melanjutkan, software pada ponsel akan secara otomatis melakukan perhitungan lintasan gerak maksimal dalam bentuk sumbu X dan Y gambar, dengan output hasil berupa Suppression Ratio (SR).

Baca juga: OnePlus Open Meluncur, Ponsel Lipat Kembaran Oppo Find N3

Hasil SR ini akan dibandingkan dengan nilai SR yang ditentukan dalam parameter mesin.

Setelah fitur-fitur selesai diuji coba, smartphone Find N3 akan melewati proses pengemasan alias packaging. Operator Oppo akan melakukan reset ponsel untuk menghapus memori bekas proses testing sebelumnya.

Kemudian, operator melakukan injeksi software dan data identifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Mereka juga akan mencetak kartu garansi, panduan keamanan, lalu mengemas semua komponen tersebut ke dalam boks penjualan Find N3.

Usai dimasukkan ke kotak kemasan, boks tersebut akan ditempatkan ke kardus yang lebih besar. Satu kardus mencakup lima unit Find N3. Kumpulan kardus ini diletakkan dalam palet. Satu palet (batch) mencakup 350 unit Find N3.

Uji coba di Quality Control Lab

Oppo Indonesia juga melakukan uji coba fitur smartphone Find N3 di laboratorium Quality Control. Perusahaan mengambil 58 sampel Find N3 secara acak dari batch yang sudah disebutkan sebelumnya.

Uji coba pertama adalah pengetesan kamera Oppo Find N3. Smartphone ditempatkan di atas tripod sekitar satu meter dari gambar yang ingin dipotret.

Gambar mencakup angka dan garis-garis kecil yang kemudian dipotret berkali-kali. Foto yang diambil harus memiliki fokus yang mendetail.

Selanjutnya, terdapat uji jaringan seperti Wi-Fi dan Bluetooth. Ada juga uji jatuh yang dibagi menjadi micro drop test dan drop test.

Uji jatuh 1 meter untuk ponsel lipat Oppo Find N3Oppo Indonesia Uji jatuh 1 meter untuk ponsel lipat Oppo Find N3
Dalam pengetesan micro drop test, gawai dijatuhkan dari ketinggian 10 cm lebih dari 14.000 kali. Sementara itu, smartphone pada uji drop test dijatuhkan dari jarak 1 meter dari berbagai sisi sebanyak 32 kali.

Berikutnya, ada tumbling barrel test untuk mengevaluasi kerusakan fisik Find N3 akibat tegangan dari gangguan struktural. Prosedurnya, sampel Find N3 ditempatkan dalam tong yang berputar sebanyak 75 kali.

Oppo juga mengevaluasi keandalan engsel dan lipatan layar yang disebabkan oleh pelipatan produk.

"Sampel Oppo Find N3 dibuka tutup hingga 60.000 kali. Proses ini juga dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin," kata Head of Laboratory Oppo Indonesia Arum Saeti.

Proses quality control lainnya mencakup temperature shock test untuk menguji ketahanan produk dalam kondisi suhu dan kelembapan ekstrem, serta dust test untuk mengevaluasi ketahanan produk terhadap debu.

Tahapan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya temperature shock test yang dilakukan selama 14 hari dan dust test selama 8 jam.

Kalau ternyata ada kecacatan produk yang ditemukan, Oppo Indonesia langsung melakukan analisis batch Find N3 asal sampel ponsel tersebut. Dari hasil analisis ini, Oppo akan membuat keputusan lanjutan.

"Saat menemukan masalah, kami akan melakukan penanganan dan analisis khusus. Setelah itu, kami melakukan decision making, misalnya untuk tetap memberikan lampu hijau kepada produk apabila masih memenuhi standar (threshold) yang ditentukan, atau lampu merah apabila produk memang kurang layak," tutup Rafqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com