Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Karyawan Ungkap Efek Buruk Instagram terhadap Remaja, Tapi Tidak Ditanggapi

Kompas.com - 10/11/2023, 15:01 WIB
Caroline Saskia,
Oik Yusuf

Tim Redaksi


KOMPAS.com
- Di hari yang sama dengan kesaksian whistleblower Frances Haugen tentang bahaya Facebook dan Instagram terhadap anak-anak di Kongres AS, tahun 2021, Arturo Béjar mengirim e-mail dengan topik serupa ke pimpinan media sosial tersebut, Mark Zuckerberg.

Béjar adalah mantan direktur teknis di Meta -perusahaan induk Facebook dan Instagram- pada 2009 hingga 2015. Dia kembali bekerja ke Facebook sebagai konsultan pada 2019.

Dalam e-mailnya kepada Zuckerberg, Béjar menceritakan menceritakan soal putri remajanya yang mendapat pengalaman tak mengenakkan di Instagram. Namun, kekhawatiran yang dia utarakan tidak ditanggapi oleh Meta.

Baca juga: Mengenal Meta, Perusahaan Baru Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Kisah ini kemudian diungkapnya dalam kesaksian di depan Kongres AS, Selasa 7 November lalu.  “Saya muncul di hadapan Anda hari ini sebagai seorang ayah yang putriya mengalami secara langsung," jelas Béjar di depan anggota Senat AS.

Ketika bekerja sebagai direktur teknis di Meta, Béjar dikenal dengan upayanya untuk memerangi perundungan siber.

Dia mengira situasi di media sosial sudah lebih baik, tapi putrinya sendiri justu mengalami hal sebaliknya ketika mulai memakai Instagram, beberapa waktu sebelum Béjar kembali bekerja di Meta dengan status kontraktor

“Dia (putri Béjar) dan temannya mengalami pengalaman yang kurang baik, termasuk menerima rayuan seksual yang tidak diinginkan berulang lagi dan pelecehan. Ia melaporkan kejadian tersebut ke perusahaan (Meta), dan tidak terjadi apa-apa,” ungkap Béjar.

Ada kesenjangan antara Meta dan pengguna

Mantan karyawan senior di Instagram, Arturo Béjar yang bersaksi di pengadilan Kongres Amerika Serikat (AS) soal Meta (perusahaan induk Instagram dan Facebook) tidak merespons bahaya dari media sosialnya terhadap pengguna remajaAP News Mantan karyawan senior di Instagram, Arturo Béjar yang bersaksi di pengadilan Kongres Amerika Serikat (AS) soal Meta (perusahaan induk Instagram dan Facebook) tidak merespons bahaya dari media sosialnya terhadap pengguna remaja

Dalam nota yang dikirimkannya pada 2021, Béjar mengungkap adanya kesenjangan antara cara pandang perusahaan terhadap hal-hal negatif di media sosial dan pengalaman pengguna yang memakai produk-produknya, terutama kaum muda.

Dia mencotohkan putrinya sendiri, remaja 16 tahun yang mendapat komentar bernada misoginis dari seseorang yang menyuruhnya untuk "kembali ke dapur saja" setelah mengunggah posting tentang mobil.

Komentar macam ini, menurut Béjar, tidak melanggar ketentuan penggunaan, tapi sangat berdampak pada putrinya. Kalaupun diblokir, orang yang bersangkutan hanya akan beralih menumpahkan komentar negatifnya ke pengguna lain.

Baca juga: Meta Latih AI Pakai Posting Pengguna Facebook dan Instagram

"Jadi, saya pikir kebijakan/ pelaporan atau memperbanyak content review bukan solusiya," kata Béjar.

Dia meyakini bahwa Meta perlu mengubah cara pegawasannya di media sosial dengan lebih berfokus ke pelecehan, rayuan seksual, dan pengalaman-pengalaman negatif lain meskipun belum tentu melanggar ketentuan yang ada.

Misalnya, mengirim pesan bernada seksual yang vulgar ke orang di bawah umur tidak serta merta dianggap sebagai pelanggaran aturan di Instagram. Namun, Béjar mengatakan bahwa para pengguna muda semestinya punya opsi untuk menyaring pesan-pesan seperti itu.

Di sisi lain, Béjar meyakini bahwa eksekutif-eksekutif Meta -termasuk Zuckerberg- sebenarnya tahu soal pengalaman buruk yang dialami pengguna muda di media sosialnya. Ada yang bisa diterapkan untuk mencegahnya, tapi mereka memilih untuk tidak melakukan.

Kesaksian Béjar disampaikan hanya dua pekan setelah sejumlah negara bagian AS menggugat Meta dengan tuduhan merugikan kaum muda dan berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental mereka.

Baca juga: Gara-gara Instagram, Meta Digugat di 33 Negara Bagian Amerika

Meta dituding sengaja membuat fitur di Facebook dan Instagam yang membikin anak-anak jadi kecanduan. Béjar pun mendesak kongres agar mengesahkan legislasi bipartisan agar ada transparansi soal pengalaman buruk yang dialami kaum muda di media sosial ini.

"Cara paling efektif untuk meregulasi perusahaan media sosial adalah dengan mengharuskan mereka membuat pengukuran yang memungkinkan pihak perusahaan dan pihak luar mengevaluasi dan melacak hal negatif yang dialami pengguna," ujar Béjar.

"Ini memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahan (media sosial) tersebut. Sebab, bagi mereka data adalah segalanya," pungkasnya,

Respons Meta

Dihimpun KompasTekno dari The Guardian,  Kamis (9/11/2023), Meta mengatakan bahwa dalam upaya memerangi hal negatif yang dialami pengguna, pihaknya membuat fitur seperti notifikasi untuk konten yang berpotensi menyakiti orang lain dan peringatan komentar.

"Bekerja sama dengan para orang tua dan ahli, kami sudah memperkenalkan lebih dari 30 tool untuk mendukung (pengguna) remaja dan keluarga mereka supaya memiliki pengalaman online yang aman dan positif. Semua pekerjaan ini terus berlanjut,” ungkap Meta.

Mengenai konten tak diinginkan yang tidak melanggar aturan Instagram, Meta merujuk pada aturan "content distribution guidelines" yang menyebutkan bahwa konten "bermasalah atau berkualitas rendah" secara otomatis dikurangi distribusinya di feed para pengguna.

Baca juga: Cara Facebook dan Instagram Lindungi Remaja dari Kejahatan Dunia Maya

Contoh konten semacam ini adalah konten bersifat clickbait, misinformasi yang sudah dicek faktanya, serta konten-konten "borderline" seperti pose foto yang sugestif secara seksual, suara dengan kata-kata kotor, serta konten bermuatan ujaran kebencian atau kekerasan.

Pada 2022, Meta juga memperkenalkan fitur bernama “Kindess Reminders”. Fitur ini memberitahu pengguna untuk lebih sopan dan saling menghargai di Direct Message (DM). Namun, pengingat ini hanya muncul jika pesan dikirim ke kreator, bukan pengguna biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com