Pada tahap pertama fetch, CPU bakal mengambil instruksi dari memori utama, yang biasanya disimpan dalam RAM (Random Access Memory). CPU mengambil instruksi pada RAM berdasar alamat instruksi yang tersimpan di Register Memory.
Dikutip dari Easy Tech Junkie, setelah instruksi diambil, tahap selanjutnya adalah decoding. Pada tahap ini, CPU menerjemahkan instruksi dari bahasa mesin (kode biner) ke operasi yang harus dilakukan.
CPU bakal mengidentifikasi, mengurutkan, memberikan parameter operasional, dan menyiapkan unit eksekusi yang tepat atas sebuah instruksi.
Sebagai contoh, jika pengguna ingin menyimpan data di DVD, CPU perlu berkomunikasi dengan nilai-nilai numerik tertentu pada perangkat pembaca DVD, Hard Drive yang menyediakan informasi, dan Video Card untuk menampilkan status ke pengguna.
Setelah instruksi diidentifikasi dan diterjemahkan, CPU bakal melakukan eksekusi. Pada tahap execution, CPU bakal melakukan operasi matematika, logika, atau perpindahan data sesuai instruksi yang diberikan.
Dari hasil penghitungan, CPU akan memberikan perintah pada perangkat-perangkat komputer untuk menjalankan tugas mereka. Selama proses eksekusi, CPU bakal terus berkomunikasi dengan perangkat-perangkat tersebut.
Setelah proses eksekusi selesai, CPU bakal menerima instruksi lagi dari arahan Register Memory Unit. Alur kerja fetch, decoding, dan execution pada CPU bakal terus berulang dan berjalan dengan sangat cepat.
Baca juga: Komponen-komponen Motherboard dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai fungsi CPU dan komponen-komponennya yang perlu diketahui. Dari penjelasan di atas, pengguna dapat lebih mudah memahami bagaimana komputer dapat beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.