Kendati sudah dibuka lagi, operasi TikTok Shop di Indonesia masih dalam tahap uji coba. Dikutip dari pengumuman resmi perusahaan, uji coba TikTok Shop akan dilakukan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
Di lain kesempatan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa operasi TikTok Shop yang dimulai hari ini masih dalam rangka uji coba hingga 3 sampai 4 bulan ke depan.
Adapun tujuan diberlakukannya masa percobaan tersebut, menurut Zulkifli Hasan, adalah untuk menyempurnakan teknologi setelah kesepakatan TikTok Shop dengan Tokopedia.
"Diberikan masa untuk 3-4 bulan percobaan. Karena teknologi kan tidak mudah. Kami akan lihat sejauh mana perkembangannya. Nanti, pada saatnya, kami akan nilai," kata menteri yang akrab disapa Zulhas itu dalam acara Konferensi Pers Harbolnas 12.12 Tokopedia X TikTok di Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: TikTok Shop Masih Bisa Transaksi di Dalam Aplikasi, Ini Penjelasan Mendag
Kembalinya TikTok Shop di Indonesia tak lepas dari adanya kerja sama strategis yang dijalin Bytedance selaku perusahaan induk TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) selaku perusahaan induk Tokopedia.
Kerja sama antara TikTok dan Tokopedia ini juga disampaikan lewat pengumuman 11 Desember 2023. Namun, sebelum pengumuman resmi kerja sama ini muncul, sudah beredar kabar manuver Bytedance untuk menghidupkan kembali TikTok Shop di Indonesia.
Untuk diketahui, selentingan upaya TikTok menghidupkan kembali bisnis e-commerce TikTok Shop di Tanah Air itu sudah terdengar sejak akhir Oktober lalu.
TikTok dilaporkan melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi TikTok Shop di Indonesia.
Kemudian, dikutip dari laporan Bloomberg, pada pertengahan November, TikTok disebut sedang melakukan pembicaraan dengan marketplace lokal untuk kemungkinan kerja sama, termasuk dengan termasuk Tokopedia, BukaLapak, dan Blibli.
Menurut Bloomberg, tujuan utama perusahaan induk TikTok, ByteDance melakukan semua upaya ini adalah untuk menghidupkan kembali layanan belanja online di Indonesia, yang diyakini sebagai pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.
Setelah banyak kabar beredar, pada 11 Desember 2023, TikTok akhirnya mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia untuk menghidupkan kembali TikTok Shop di Indonesia.
Dalam kerja sama strategis itu, TikTok akuisisi Tokopedia dengan menggelontorkan investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 23,4 triliun).
Menurut laporan Bloomberg sebagaimana dikutip KompasTekno, dengan investasi tersebut, TikTok nantinya akan menguasai sekitar 75 persen saham Tokopedia, sedangkan sisanya, yaitu sekitar 25 persen tetap akan dimiliki oleh GoTo.
Tiktok mengatakan bahwa langkah bisnis ini merupakan komitmen jangka panjang mereka untuk mendukung operasional Tokopedia di Indonesia lewat platform TikTok, terutama lewat TikTok Shop.
Mereka juga memastikan bahwa kemitraan dengan Tokopedia tak mengurangi porsi kepemilikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia di Tokopedia.