Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil ByteDance, Perusahaan Teknologi China di Balik TikTok-Tokopedia

Kompas.com - 13/12/2023, 17:03 WIB
Soffya Ranti

Penulis

Selain itu pada November 2017, ByteDance juga mengakuisisi Musical.ly yang sekaligus menggabungkannya dengan TikTok.

Platform ini pun semakin berkembang hingga memberikan dampak positif untuk meningkatkan kreativitas kreator konten, serta menjadi andalan para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. 

Pada tahun 2023, TikTok diperkirakan memiliki lebih dari 834 juta pengguna sedangkan Douyin akan melebihi 746 juta di Tiongkok. Negara-negara Amerika dan Asia Tenggara merupakan pasar utama TikTok.

Perkembangan TikTok menjadi salah satu kesuksesan ByteDance. Pasalnya pengguna aplikasi dengan video durasi pendek ini semakin masif.

Dilansir dari laman Demandsage, per November 2023, TikTok memiliki lebih dari 1,677 miliar pengguna secara global, dan 1,1 miliar di antaranya adalah pengguna aktif bulanan.

Sedangkan berdasarkan laporan firma riset Statista, jumlah pengguna TikTok di Indonesia tercatat sebanyak 113 juta per April 2023. Dengan jumlah pengguna 113 juta, Indonesia menjadi negara kedua dengan pengguna TikTok terbesar di dunia pada periode tersebut.

Hal itu dilaporkan dalam laporan bertajuk "Countries with the largest TikTok audience as of April 2023" (Negara dengan penonton TikTok terbanyak per April 2023).

TikTok Shop

Perkembangan TikTok semakin melejit dengan perilisan TikTok Shop pada 2021 yaitu layanan e-commerce yang membantu menjangkau penjual, pembeli, dan kreator untuk menyediakan pengalaman berbelanja lebih mudah.

Melalui TikTok Shop, pengguna bisa berbelanja dengan mudah, penjual bisa sekaligus mempromosikan produknya dengan mudah, serta memudahkan kreator menjadi afiliator brand-brand tertentu.

TikTok Shop memiliki ekosistem unik yang memberikan kesempatan untuk brand dan penjual mengembangkan bisnis lewat video pendek dan live shopping. Tak seperti media sosial lain, layanan ini menyediakan kemudahan pengguna sekaligus bisa bertransaksi dalam satu aplikasi.

Baca juga: TikTok Shop Gandeng Tokopedia Bikin Marketplace Baru?

TikTok Shop ditutup

Kendati demikian pada Oktober 2023, TikTok Shop resmi ditutup. Fitur TikTok Shop akhirnya ditutup dan pengguna tidak bisa mengakses menu TikTok Shop yang biasanya terletak di sebelah kanan menu Home.

Penutupan TikTok Shop dilakukan untuk mematuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023 mengenai Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan lewat Sistem Elektronik.

Adapun saat itu TikTok terdaftar sebagai media sosial di Indonesia yaitu dalam kategori Penyedia Sistem Elektronik (PSE) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Artinya, TikTok dilarang menjalankan bisnis e-commerce dan diperbolehkan sebagai social-commerce yang berarti hanya bisa melakukan aktivitas promosi bisnis dan bukan transaksi.

Untuk bisa melakukan transaksi penjualan dan pembelian, TikTok Shop juga harus mendapatkan izin terpisah dari Kementerian Perdagangan.

TikTok Shop buka lagi di Indonesia dengan Tokopedia

Sempat tidak beroperasi selama kurang lebih tiga bulan, TikTok Shop awal pekan Desember 2023 resmi kembali ke Indonesia. Hadirnya TikTok Shop ini sekaligus mengumumkan kemitraannya dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com