Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil ByteDance, Perusahaan Teknologi China di Balik TikTok-Tokopedia

Kompas.com - 13/12/2023, 17:03 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - TikTok Shop resmi kembali di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pengumuman yang diunggah di blog resmi TikTok. Kembalinya TikTok Shop di Indonesia ini hadir lewat kemitraan dengan perusahaan e-commerce PT Tokopedia (Tokopedia).

Dari segi investasinya dengan PT Gojek GoTo Tokopedia, TikTok pun menyuntik dana sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609) sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional.

Aplikasi di bawah naungan ByteDance ini pun kembali bisa digunakan para penjual, pembeli, dan kreator untuk beraktivitas belanja dan aktivitas afiliasi lebih mudah.

Sempat terhenti beberapa bulan lalu, TikTok Shop kini mulai kembali beroperasi dan bisa digunakan bertransaksi sejak Selasa (12/12/2023).

Kolaborasi ini tentu membuat ByteDance, induk perusahaan TikTok semakin berekspansi dan terus mengembangkan platformnya di Indonesia.

Melihat perjalanan TikTok dengan masifnya pengguna di Indonesia, mari menilik ringkas profil ByteDance, perusahaan teknologi Cina di balik TikTok - Tokopedia serta perjalanan bisnisnya.

Baca juga: Perjalanan TikTok Shop di Indonesia, Dilarang Pemerintah hingga Buka Lagi 12 Desember

Profil ByteDance dan perkembangan TikTok di Indonesia

ByteDance merupakan perusahaan teknologi internet Cina. Didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012. Yiming adalah miliader sekaligus wirausahawan internet China. 

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan pribadi Zhang Yimin berjumlah sekitar 44,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 659 triliun).

Dari segi nilai perusahaan, mengutip Statista, ByteDance kini menjadi perusahaan TI terbesar kelima di dunia. Valuasi perusahaan Bytedance pada Agustus 2023 adalah 350 miliar dollar AS atau setara Rp 5.550 triliun.

Posisi Bytedance berada di bawah Alphabet (1.656 miliar dollar AS), Amazon (1.373 miliar dollar AS), Meta (746 miliar dollar AS), dan Tencent (399 miliar dollar AS).

Pada putaran pendanaan terakhir, ByteDance pun mendapatkan 4,2 miliar dollar AS setara Rp 65,7 miliar, dan revenue terakhir pada kuartal II-2023 lalu 29 miliar dollar AS atau setara Rp 45 triliun.

Di awal pendiriannya Bytedance meluncurkan Toutiao, salah satu platform konten berita dan informasi yang telah diunduh hingga 209 juta unduhan di seluruh dunia per Februari 2023, dan menjadi aplikasi berita dan informasi paling populer di Tiongkok.

Setelah itu, Bytedance meluncurkan Douyin, aplikasi video berdurasi pendek pada September 2016. Saat ini, Douyin diperkirakan memiliki 730 juta pengguna aktif bulanan.

Selang tak lama, ByteDance membawa Douyin ke pasar di luar China dengan nama TikTok pada September 2017.

TikTok pun mulai berkembang pesat di Asia Tenggara hingga mendunia. Kini platform TikTok menjadi salah satu media sosial cukup laris dan masif digunakan berbagai kreator dan pelaku bisnis di seluruh negeri.

Baca juga: 10 Fakta Kembalinya TikTok Shop di Indonesia, Transaksi Dalam Aplikasi Jadi Kontroversi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com