Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meluas, Larangan Penggunaan iPhone di Pemerintahan China

Kompas.com - 20/12/2023, 09:02 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pemerintah China memperketat pelarangan penggunaan iPhone di lembaga pemerintahan dan badan usaha milik negara.

Pelarangan tersebut kini makin luas. Setelah diberlakukan di setidaknya tiga kementerian dan badan usaha pemerintah China pada September lalu, larangan penggunaan iPhone kini berlaku di sejumlah lembaga pemerintah daerah.

Angka pastinya belum terungkap. Namun, hingga Desember ini beberapa perusahaan "BUMN" China dan departemen pemerintah di delapan provinsi sudah menginstruksikan karyawan agar tidak memakai iPhone.

Beberapa di antara provinsi yang menginstruksikan kebijakan tersebut yakni provinsi Zhejiang, Shandong, Liaoning dan Hebei. Padahal, Hebei merupakan lokasi pabrik perakitan iPhone terbesar di dunia.

Menurut laporan Bloomberg, instruksi itu bahkan sudah digalakkan sejak 1-2 bulan ke belakang,

Selain itu, para staf juga dilarang memakai perangkat teknologi merek luar, bukan hanya iPhone. Sebagai gantinya, mereka dianjurkan memakai perangkat teknologi merek lokal.

Adapun China memang sudah berupaya mengurangi ketergantungannya dari teknologi asing selama satu dekade lebih. Caranya dengan meminta perusahaan milik negara seperti bank untuk beralih ke software buatan lokal dan mempromosikan manufaktur chip semikonduktor lokal.

Baca juga: iPhone 15 Ramai-ramai Didiskon di China, Kurang Laku?

Terlepas dari larangan penggunaan iPhone dan perangkat teknologi lainnya di China, aturan ini sebatas untuk lingkungan pemerintah saja. Penjualan iPhone di China atau penggunaan ponsel tersebut oleh masyarakat setempat tidak dilarang.

"China belum mengeluarkan undang-undang dan aturan yang melarang pembelian iPhone Apple atau ponsel merek asing," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning September lalu.

Sebelumnya, China melarang penggunaan iPhone di sejumlah lembaga pemerintahan yang ada di Beijing dan Tianjin pada September lalu.

Dengan bertambahnya lembaga pemerintah dan perusahaan milik negara yang menerapkan aturan yang sama, maka larangan iPhone kini kian meluas di negeri Tirai Bambu tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (20/12/2023).

Pelarangan penggunaan iPhone di China secara terbatas ini membuat hubungan Amerika Serikat (AS)-China makin panas. Kedua negara ini kerap melakukan aksi pemblokiran terhadap teknologi dan layanan satu sama lain, dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: iPhone 15 Melempem, CEO Apple Sambangi China

Misalnya, AS membatasi ekspor semikonduktor canggih untuk mengurangi kekuatan militer China. Negara Paman Sam juga sebelumnya lebih dulu memasukkan nama beberapa perusahaan asal China ke dalam daftar hitam (entity list), seperti Huawei dan ZTE.

AS juga masih menebar ancaman untuk memblokir TikTok dengan alasan mengancam keamanan nasional.

Di sisi lain, China juga telah memblokir salah satu perusahaan asal AS bernama Micron, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pembuat chip terbesar di AS. Alasan pemblokiran ini tak lain adalah ancaman keamana nasional.

China juga mengeluarkan kampanye dan aturan baru untuk mengurangi ketergantungannya terhadap teknologi asing sebanyak mungkin. Tujuannya, agar negara bisa mengembangkan lebih banyak rantai pasokan domestik dan memenuhi kebutuhan vendor secara independen.

 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a

Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com