Hot backup merupakan metode untuk membuat data akan tetap tersedia dan bisa diakses oleh pengguna selama proses pembaruan pencadangan berlangsung. Metode ini dipakai untuk menghindari waktu tidak aktif pengguna dan kehilangan produktivitas.
Risiko menjalankan hot backup adalah jika pengguna mengubah data saat backup berlangsung, salinan backup yang dihasilkan mungkin bakal tidak cocok dengan keadaan atau kondisi data terakhir hasil ubahan itu.
Itulah jenis-jenis backup data yang perlu diketahui. Sementara itu, lantas sebenarnya apa manfaat dari backup data? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai beberapa manfaat backup data.
Backup data membantu mencegah kehilangan data yang berharga akibat kegagalan perangkat keras, serangan virus, atau kesalahan pengguna. Dengan backup, data dapat dipulihkan jika terjadi kejadian yang merugikan.
Proses backup memungkinkan pemulihan cepat setelah kehilangan data. Dengan memiliki salinan data, organisasi atau individu dapat mengurangi waktu pemulihan yang cukup lama.
Baca juga: Pengertian Google Drive dan Fungsinya, Layanan Penyimpanan File Google Berbasis Cloud
Backup menyediakan lapisan perlindungan tambahan dari serangan malware. Jika data terkena serangan malware, salinan data yang tidak terpengaruh dapat digunakan kembali dengan kondisi yang normal.
Dalam kasus kerusakan perangkat keras seperti hard drive atau server yang rusak, backup bisa menjadi penyelamat. Data yang telah dicadangkan di media lain dapat dipulihkan kembali, sehingga pengguna tidak kehilangan informasi penting.
Backup dapat membantu memelihara konsistensi data dengan menyimpan salinan terbaru dari informasi yang ada. Backup dapat memastikan bahwa versi terbaru dari file atau dokumen dapat diakses dan dipulihkan sesuai kebutuhan.
Kesalahan tindakan pengguna dalam hal mengelola data seperti menghapus file secara tidak sengaja dapat diatasi dengan menggunakan backup. Data yang hilang dapat dipulihkan dari salinan terakhir yang tersedia.
Dengan memiliki sistem backup yang baik, perusahaan dapat beroperasi lebih efisien karena tidak perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mencari data yang hilang. Backup menyediakan akses cepat dan mudah terhadap data yang dibutuhkan.
Backup data bermanfaat juga untuk mengurangi kerugian operasional pada organisasi atau perusahaan saat kehilangan data. Data yang hilang dapat dipulihkan kembali secara cepat dan efisien melalui data yang sudah dicadangkan.
Itulah penjelasan mengenai beberapa manfaat backup data. Perlu diketahui, dalam backup data, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Lantas, bagaimana cara backup data? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah langkah-langkah backup data.
Cara backup data yang pertama adalah dengan menggunakan perangkat penyimpanan Hard Disk atau Hard Drive eksternal. Saat ini, terdapat dua jenis Hard Disk eksternal yang tersedia, yakni HDD (Hard Disk Drives) dan SSD (Solid State Drives).
Untuk mencadangkan data menggunakan Hard Disk eksternal, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Adapun cara backup data melalui Hard Disk eksternal adalah sebagai berikut:
Menggunakan software backup bawaan komputer