Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Kualitas Hasil Pencarian Google Kian Buruk gara-gara Spam SEO dan AI

Kompas.com - Diperbarui 23/01/2024, 06:05 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Seiring dengan hadirnya AI generatif yang bisa menghasilkan aneka konten dalam waktu singkat macam ChatGPT, internet semakin dibanjiri dengan konten spam.

Baca juga: AI Generatif Jadi Kebutuhan Kerja Tahun Depan

Para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa domain spam terbilang masih banyak beredar di SERP. Mereka juga melihat ada tren penurunan soal kualitas artikel di Google Search, Bing, dan DuckDuckGo.

Karena itu, batas antara konten yang aman dan konten spam jadi samar. Kondisi ini disebut peneliti bisa jadi lebih parah lagi, setelah AI generatif muncul. Namun mereka tak merinci bagaimana dampak AI generatif pada hasil pencarian lebih lanjut.

Terlepas dari aneka masalah itu, para peneliti belum dapat memberikan banyak rekomendasi. Kendati begitu, Janek Bevendorff, asisten peneliti di universitas Leipzig dan salah satu penulis makalah studi ini menyebutkan bahwa mesin pencari harus lebih berhati-hati dalam memilih halaman yang akan dipromosikan.

Apalagi jika halaman itu berasal dari situs yang menghasilkan konten dalam jumlah besar, dihimpun KompasTekno dari The Register, Senin (22/1/2024).

Google telah menanggapi hasil riset ini. Menurut raksasa mesin pencari itu, studi ini tidak mencerminkan kualitas dan fungsi Google Search secara menyeluruh. Sebab, studi ini hanya mengamati kueri "ulasan produk" saja. Adapun Google mengeklaim pihaknya mengakomodasi miliaran kueri setiap harinya.

"Studi ini hanya mengamati konten ulasan produk dan tidak mencerminkan kualitas serta fungsi Search secara menyeluruh," kata Google.

Google juga mengatakan pihaknya melakukan perbaikan khusus atas temuan para peneliti di Jerman. Namun, raksasa teknologi ini tak merinci bagaimana perbaikan yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com