Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iseng Kirim Chat soal Bom di Bandara, Mahasiswa Terancam Denda Rp 2 Miliar

Kompas.com - 30/01/2024, 07:00 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber BBC

Padahal, Snapchat merupakan media sosial yang terjamin privasi dan keamanannya, lantaran diklaim memiliki sistem keamanan yang terenkripsi. Artinya, hanya pihak pengirim dan penerima saja yang bisa melihat isi pesan tersebut.

Baca juga: Pesawat yang Lintasi Irak-Iran Rawan Kesasar akibat GPS Spoofing

Pihak Bandara Gatwick, dalam pengadilan tersebut, mengatakan bahwa sinyal WiFi mereka sebenarnya tak memiliki kemampuan untuk mendeteksi isi pesan yang ada di suatu platform.

Namun, isi pesan Verma itu disebut terdeteksi oleh suatu sistem keamanan di Inggris yang cukup kompleks, dan pendeteksian ini terjadi ketika pesawat Verma terbang dari London ke Menorca.

Pihak Snapchat, sebagai platform yang digunakan Verma, konon menolak berkomentar mengenai kasus yang terjadi secara individual ini.

Isi pesan hanya guyonan

Selain menggunakan teori privasi, tim hukum Verma juga memberikan perlawanan, bahwa pesan yang diunggah Verma merupakan guyonan atau bercandaan saja.

Mereka juga mengatakan bahwa pesan Verma tersebut sama seperti candaan di suatu grup atau ketika sedang mengobrol di suatu tempat dengan para kerabat.

Saat ini, proses pengadilan tampaknya masih berjalan dan belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Verma.

Meski sedang berjalan, satu hal yang sudah terbukti, bahwa Verma dianggap tak melakukan aksi terorisme, seperti melakukan pengeboman pesawat seperti isi pesan yang ia kirimkan ke kerabatnya pada Juli 2022 lalu.

Namun, pengadilan Spanyol tetap meminta kerugian atas keramaian yang terjadi, terutama terkait biaya penerbangan dua jet tempur F-18 milik mereka.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC.com, Selasa (30/1/2024), biaya ganti rugi yang diminta Spanyol meliputi denda senilai 22.500 euro (sekitar Rp 386 juta) dan biaya kerugian otoritas keamanan hingga 95.000 euro (sekitar Rp 1,6 miliar).

Artinya, Verma bisa didenda maksimal Rp 2 miliar, apabila kegiatannya mengirimkan pesan guyonan terkait bom di Snapcat tadi dianggap mengganggu ketenangan publik dan keamanan Spanyol. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com