Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Threads Kini Tembus 130 Juta, Sempat Ditinggal dan Merosot

Kompas.com - 13/02/2024, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Meta Mark Zuckerberg mengeklaim jumlah pengguna media sosial teranyar mereka, Threads, telah mencapai 130 juta pengguna. Hal tersebut diungkap Meta dalam laporan pendapatan kuartal-IV 2023.

Pria yang akrab disapa Zuck itu juga menyebut pertumbuhan pengguna Threads naik cukup signifikan dari waktu ke waktu. Bahkan, pertumbuhan yang terjadi melampaui ekspektasi Meta.

“Saya mencatat kini Threads lebih aktif digunakan pengguna saat ini, ketimbang saat awal debut (Juli 2023). Jadi, saya berpikir ini akan menjadi kesuksesan besar,” ujar Zuckerberg.

Pengumuman ini seolah menjadi angin segar setelah kabar jumlah pengguna Threads yang sempat merosot di awal peluncuran. Padahal, Threads sempat menarik banyak pengguna baru.

Di awal perilisan, dalam waktu lima hari setelah dirilis, jumlah pengguna Threads langsung tembus 100 juta. Namun, popularitas Threads langsung turun.

Baca juga: Heboh di Awal, Threads Instagram Kini Mulai Ditinggal Pengguna

Firma riset Sensor Tower mencatat bahwa pengguna aktif harian Threads merosot tajam sebesar 82 persen per 31 Juli 2023, sekitar sebulan setelah diluncurkan. Jumlah pengguna harian Threads sempat berada di angka 8 juta pengguna per harinya.

Angka tersebut menjadi jumlah yang paling rendah sejak Threads pertama kali debut. Sebab, saat diluncurkan pertama kali, pengguna aktif hariannya mencapai 44 juta pengguna, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNN.

Meskipun jumlah pengguna Threads dilaporkan sempat menurun, Meta tidak menyerah.
Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, Amerika Serikat itu terus memperbarui aplikasi mikroblogging miliknya.

Meta terus menambah fitur-fitur baru untuk aplikasi pesaing X Twitter itu, salah satunya membagikan posting Threads ke kotak pesan atau direct message (DM) Instagram. Meta juga mempromosikan posting Threads viral ke linimasa Instagram.

Dengan upaya ini, Threads diharapkan bisa kembali menarik perhatian pengguna. Kuartal lalu, Zuckerberg mengungkapkan dirinya optimis, Threads bakal mampu memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Harapan Zuckerberg bukan tanpa landasan. Berdasarkan laporan analis Appfugures, Threads semakin banyak diunduh per Desember 2023 lalu.

Baca juga: Akun Threads Akhirnya Bisa Dihapus Tanpa Perlu Hapus Instagram

Di toko aplikasi Apple App Store, Threads diunduh 12 juta kali dan naik ke posisi keempat.
Sementara di Google Play Store, Threads juga naik dengan total unduhan sebanyak 16 juta kali.

Secara kumulatif, total unduhan Threads di kedua toko aplikasi di atas adalah sebanyak 28 juta dan ada di urutan keenam.

 

Laporan aplikasi paling banyak diunduh versi Appfigures. Media sosial besutan Meta lebih banyak didominasi oleh pengguna Android ketimbang iOSAppfigures Laporan aplikasi paling banyak diunduh versi Appfigures. Media sosial besutan Meta lebih banyak didominasi oleh pengguna Android ketimbang iOS

Di laporan keuangan yang sama, Meta juga mengungkap jumlah pengguna aktif harian (daily active user/DAU) semua media sosial yang berada di bawah naungannya, termasuk Facebook (FB), Instagram (IG), Messenger, dan WhatsApp (WA).

Secara kumulatif, pengguna media sosial Meta diklaim mencapai 3,19 miliar pengguna per kuartal IV-2023. Jumlah ini naik dari 3,14 miliar pengguna pada akhir September tahun lalu.

Sementara itu, pengguna aktif bulanannya (monthly active users/MAU) tercatat 3,98 miliar pengguna, naik dari 3,96 miliar pengguna di kuartal sebelumnya, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (13/4/2024).

Pendapatan Meta 2023

Ilustrasi Meta FacebookFreepctips Ilustrasi Meta Facebook

Menyoal pendapatan Meta, perusahaan teknologi itu meraup pendapatan sebesar 40,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 627 triliun) di akhir kuartal IV-2023 lalu. Angka ini melampaui prediksi analis yang berkisar di angka 39,18 miliar dollar AS (sekitar Rp 612 triliun),

Harga lembar saham Meta juga tumbuh positif menjadi 5,33 dollar AS (sekitar Rp 84.000) per lembarnya, naik dari 4,96 dollar AS (sekitar Rp 78.000) per lembar. Pendapatan setahun Meta tercatat 134,90 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.106 triliun) dengan laba bersih sebesar 14,02 miliar dollar AS (sekitar Rp 219 triliun).

Meta juga akan membagikan dividen tunai perdananya sebesar 0,50 dollar AS (sekitar Rp 7.900) per lembar saham. Pembagian dividen bakal dilakukan per Maret 2024 kepada seluruh investor Meta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com