Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Starlink Ideal untuk Daerah Terpencil, Bagaimana di Perkotaan?

Kompas.com - Diperbarui 16/05/2024, 13:22 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Layanan internet berbasis jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink, telah mengantongi izin operasi di Indonesia pada sekitar awal April kemarin.

Kini, layanan tersebut tampaknya sudah dipakai oleh sejumlah pengguna di Tanah Air, dua di antaranya adalah pengguna X (dahulu Twitter) dengan nama Indra (@dryanaindra) dan Ramda Yanurzha (@ryanurzha).

KompasTekno sudah mendapat izin dari Indra dan Ramda untuk mengutip utas yang mereka tulis di X Twitter. Keduanya menggunakan layanan Starlink paket Residensial dengan harga berlangganan Rp 750.000 per bulan.

Menurut mereka berdua, layanan internet Starlink akan cocok apabila penggunanya tinggal di daerah terpencil, bukan daerah perkotaan (urban). Pasalnya, daerah terpencil biasanya tak terjangkau layanan internet broadband yang menggunakan kabel optik.

Baca juga: Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Pengguna di daerah terpencil mungkin bisa saja memasang internet broadband di rumah mereka, namun hal ini akan memakan biaya karena membutuhkan modal untuk biaya pemasangan tiang dan perpanjangan kabel. 

Selain itu, internet Starlink juga dianggap lebih cocok untuk pengguna pelosok yang belum memiliki koneksi internet, atau yang sudah ada internet namun kecepatannya rendah atau sinyalnya tidak stabil. 

"Rumah saya di tengah lembah dan tidak terjangkau FO (internet kabel). Buat kondisi ini, Starlink sudah jadi solusi," kata Indra.

"Starlink jadi game changer kalau untuk daerah yang masih bergantung ke VSAT (layanan satelit). Starlink juga jadi opsi bagus juga kalau sudah ada jaringan 4G tapi lemah/tidak stabil, lalu butuh internet cepat," jelas Ramda.

Senada dengan yang diungkapkan Ramda dan Indra, Starlink juga mengeklaim layanannya memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan internet di tempat terpencil sekalipun.

Beberapa paket Starlink bahkan menawarkan koneksi internet yang bisa diakses di tengah laut, seperti paket Kapal, dan paket Jelajah untuk pengguna nomad yang sering berpindah-pindah lokasi tempat tinggal.

Internet perkotaan lebih cocok pakai broadband

Paket hardware internet StarlinkStarlink.com Paket hardware internet Starlink

Baik Indra dan Ramdan kompak mengatakan bahwa internet Starlink tidak cocok digunakan mereka yang tinggal di daerah perkotaan.

Sebab, wilayah perkotaan biasanya dijangkau dengan banyak layanan internet fiber optik, dan harga pemasangan awalnya, begitu juga harga paket perbulannya, dinilai lebih terjangkau dari Starlink.

Sebagai perbandingan, pengguna yang ingin memakai Starlink harus membayar harga layanan termurah (untuk paket Residensial) berbanderol Rp 750.000 per bulan. 

Harga tersebut belum termasuk biaya pembelian alat untuk mendapatkan sinyal satelit, serta lat untuk menyalurkan sinyal tersebut ke modem supaya bisa menjadi akses internet ke perangkat lain. Harga paket perangkat ini adalah Rp 7,8 juta. 

Nah, apabila pengguna yang tinggal di area perkotaan dan pinggiran kota atau area urban, layanan internet rumahan tampaknya akan menjadi solusi yang lebih murah. 

Pasalnya, biaya pemasangan internet di awal tidak akan terlalu tinggi, dan biasanya, pengguna yang ingin memasang internet akan menarik kabel fiber optik terdekat dari tiang yang sudah terpasang. 

Selain itu, harga paket internet broadband yang ada saat ini juga terbilang lebih murah dibanding internet Starlink.

Pantauan KompasTekno di beberapa situs web penyedia layanan internet (ISP), saat ini rata-rata dari mereka menjual layanan internet di rentang harga termurah Rp 100.000 - 300.000, lebih murah dari internet Starlink berbanderol Rp 750.000.

Starlink kurang cocok di perkotaan karena masalah teknis

Internet satelit Starlink.Starlink Internet satelit Starlink.

Selain aspek harga, internet Starlink juga dianggap kurang cocok di perkotaan. Hal ini bahkan diakui oleh Elon Musk sendiri, dalam sebuah artikel di website berita teknologi ArsTechnica.

Menurut Elon, internet Starlink, apabila dipasang di wilayah padat penduduk atau perkotaan, sinyalnya akan terganggu.

Sebab, layanan ini mengandalkan jaringan (cell) atau network berfrekuensi tinggi, yang performanya bisa menurun apabila banyak layanan lainnya yang memanfaatkan jaringan di frekuensi yang sama, seperti layanan internet broadband dan seluler.

Baca juga: Berapa Harga Pasang Internet Starlink di Indonesia? Ini Rinciannya

“Tantangan untuk segala layanan yang mengandalkan satelit adalah masalah penggunaan jaringan yang akan tinggi, dan ini kurang begitu bagus apabila dinikmati di area dengan jumlah atau kepadatan penduduk yang tinggi," ungkap Elon.

Di samping masalah teknis, layanan internet Starlink juga agaknya kurang cocok apabila penggunanya tinggal di apartemen atau rumah yang tidak memiliki halaman sama sekali. 

Pasalnya, perangkat penangkap sinyal satelit dari Starlink harus dipasang di daerah terbuka, sebagaimana tercantum dalam website resmi Starlink. Artinya, penerima sinyal satelit Starlink tidak boleh terhalang atap, tembok, dan obyek fisik lainnya. 

"Posisi (perangkat) Starlink harus bebas halangan dan mengarah langsung ke langit," tulis Starlink.

Dengan himbauan pemasangan ini, maka internet Starlink tampaknya kurang cocok bagi orang yang tempat tinggalnya tidak memiliki halaman atau ruangan terbuka, seperti mereka yang tinggal di apartemen. 

Starlink tidak menyebut apa yang akan dirasakan pengguna jika perangkat penangkap sinyal satelitnya tidak diletakkan langsung mengarah ke langit.

Namun yang jelas, kenyamanan memakai internet Starlink tentunya akan terganggu atau tidak maksimal apabila tidak mengikuti anjuran dari si penyedia layanan tersebut. 

Nah, apabila Anda tertarik menjajal Starlink, pastikan Anda paham betul bahwa layanan internet ini akan berfungsi dengan lancar di area Anda. Pastikan pula rumah Anda ada area terbuka untuk memasang perangkat penangkap sinyal satelit Starlink. 

Informasi selengkapnya mengenai layanan Starlink, berikut dengan harga, teknis pemasangan, dan hal-hal terkait lainnya bisa disimak di website resmi Starlink di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com