Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN

TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN

Menilik Penerapan AI dan Perannya dalam Pemberdayaan Bisnis di Indonesia

Kompas.com - 27/06/2024, 11:11 WIB
Anissa DW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Sementara, pada sektor e-commerce dan ritel, AI bisa menganalisis perilaku berbelanja dan memberikan rekomendasi produk. AI juga mampu memprediksi tren penjualan sehingga perusahaan dapat mengatur stok barang secara efisien.

Langkah yang perlu dilakukan pelaku usaha sebelum investasi AI

Namun, sebagai teknologi baru, implementasi AI dalam organisasi belum mendapat kepercayaan penuh dari pelaku bisnis.

Berkaca dari hal itu, kata Roy, organisasi harus mengimplementasikan tata kelola AI yang baik sehingga dapat memastikan perangkat dan sistem AI tetap aman dan etis, serta human-centric untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

Sebab, dengan memberikan pedoman dan kerangka kerja, tata kelola AI yang baik dapat menyeimbangkan antara inovasi teknologi dan keamanan, memastikan sistem AI selaras dengan norma dan etika organisasi, serta meningkatkan produktivitas dan value creation

Baca juga: Jenis-jenis Artificial Intelligence dan Contoh Penerapannya yang Perlu Diketahui

“Hal ini sangat penting untuk beberapa industri yang operasionalnya secara ketat diatur undang-undang. Contohnya, layanan keuangan dan layanan kesehatan yang keputusan atau peristiwa yang tidak etis serta bias karena data dan model yang tidak lengkap atau tidak akurat bisa dikenakan sanksi,” ujar Roy.

Selain tata kelola yang baik, pelaku usaha juga perlu memastikan bahwa organisasi mereka, terutama karyawannya, memiliki keterampilan yang diperlukan dalam pemanfaatan AI. Dengan begitu, hasil dari pemanfaatan AI bisa lebih optimal.

Upaya IBM untuk mendukung pengimplementasian AI

Sebagai pemimpin penyedia AI untuk bisnis di Indonesia, IBM berkomitmen membantu pelaku usaha dengan menyediakan AI yang berkiblat pada rumusan Principles for Trust and Transparency.

Rumusan tersebut disusun dengan pendekatan IBM pada etika AI dan bertujuan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan masyarakat kepada teknologi. Adapun rumusan ini terdiri dari lima aspek, yaitu explainability, fairness, robustness, transparency, dan privacy.

Saat ini, IBM Indonesia berfokus pada produk AI untuk segmen bisnis, yaitu watsonx. Platform berbasis generative AI ini dapat membantu pelaku bisnis untuk memaksimalkan operasional mereka dengan teknologi terbaru.

Perlu diketahui, watsonx merupakan platform AI terintegrasi yang dapat diinstal pada cloud ataupun on-premises. Platform ini terdiri dari sejumlah turunan. Berikut adalah tiga di antaranya.

Pertama, watsonx.data. Sebuah solusi untuk mengumpulkan seluruh data dari perusahaan untuk kemudian dianalisis dan digunakan untuk mengembangkan AI dalam pengaplikasiannya.

Baca juga: Irit Anggaran, Pemerintah Brasil Pakai AI untuk Analisis Laporan Hukum

Kedua, watsonx.AI. Platform untuk melatih, memvalidasi, dan menginstalasi berbagai model Generative AI.

Ketiga, watsonx.governance. Platform ini mengatur, mengawasi, dan melakukan tata kelola pengaplikasian AI dan model-modelnya.

Inisiatif IBM untuk menciptakan talenta digital

Perlu diketahui, cepat atau lambat, AI akan mengubah lanskap pekerjaan manusia. Maka dari itu, literasi digital, khususnya mengenai AI, harus terus didorong agar kemajuan dapat dinikmati bersama.

Berdasarkan studi “Generative AI: Mempersiapkan Masa Depan Ekosistem Bisnis di Indonesia dengan AI yang Beretika” yang dilakukan IBM bersama Korika pada 2024, masih terdapat kesenjangan literasi digital (48 persen) di antara sumber daya manusia (SDM) di lanskap bisnis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com