Seorang sumber mengatakan kepada The Wall Street Journal (WSJ) bahwa FBI sedang mengembangkan program penyadap baru yang dipadu dengan software dari pihak swasta.
Menurut sumber yang juga mantan pejabat keamanan digital AS itu, program terbaru FBI dapat mengaktifkan mikrofon laptop ataupun ponsel Android untuk merekam percakapan.
WSJ telah meminta konfirmasi dari pihak FBI maupun Google, tetapi keduanya enggan berkomentar.
Sumber WSJ menambahkan, FBI akan menggunakan alat penyadap ini untuk kasus kejahatan siber yang terorganisasi, pornografi anak, maupun terorisme.
"FBI mempekerjakan orang yang memiliki kemampuan meretas, dan mereka membeli alat-alat yang mampu melakukan hal ini," tambah sumber itu.
Untuk bisa menggunakan program penyadap ini, FBI membutuhkan surat izin dari pengadilan dan tetap berada di bawah pengawasan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.