Melalui juru bicaranya kepada media Reuters, Jumat (27/12/2013), kedua perusahaan ini mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih untuk berfokus pada pengembangan dan penjualan panel layar LCD dengan dukungan resolusi 4K. Teknologi panel layar 4K tersebut dianggap lebih menjanjikan, dibandingkan panel layar OLED.
Sony dan Panasonic bersama-sama mengembangkan teknologi OLED sejak 18 bulan lalu. Tujuan kedua perusahaan ini adalah mengembangkan teknologi produksi massal layar OLED dengan biaya yang lebih murah.
Dengan biaya yang lebih murah, vendor televisi diharapkan tertarik untuk menggunakan panel layar tersebut.
Panel OLED sebenarnya sudah mulai banyak digunakan di perangkat berukuran kecil, seperti smartphone dan tablet. Namun, OLED belum begitu banyak digunakan di perangkat berukuran lebih besar, seperti televisi, karena biaya produksinya yang tinggi.
Dikutip dari Cnet, LG dan Samsung, yang merupakan perusahaan pesaing dari Korea Selatan, tampak lebih unggul di bisnis televisi OLED dibandingkan dengan Sony dan Panasonic. Meski begitu, keduanya terlihat kesulitan dalam menjual produk masing-masing karena harganya yang masih sangat tinggi. Televisi OLED milik LG dan Samsung memiliki label harga lebih dari 10.000 dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.