Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Naif Kalau Indonesia Tak Perhatikan Software

Kompas.com - 16/09/2015, 20:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan industri software atau piranti lunak dinilai akan berpengaruh besar pada perekonomian ketimbang pengembangan hardware.

Hal tersebut diungkap oleh Chief Economic Strategist Progressive Policy Institute Michael Mandel dalam diskusi Impact of Apps Economy for Job Creation and Creativity in Indonesia, di Mercantile Athletic Club, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Mandel menekankan industri software yang dimaksud tak terbatas pada game atau media sosial saja, melainkan termasuk aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh perusahaan besar, bank, retail, hingga pemerintah.

Pengembangan software lebih mudah dibanding hardware karena bisa dilakukan dengan tim yang punya kemampuan dalam bidang tersebut dan koneksi internet. Sedangkan pengembangan industri hardware membutuhkan investasi besar, misalnya dalam hal pabrik dan infrastruktur lain yang terkait.

"Pengembangan aplikasi adalah salah satu jalan untuk mencapai kesuksesan ekonomi sebuah negara, misalnya Indonesia," ujarnya dalam diskusi tersebut.

"Dengan fokus pada aspek intangible (non-fisik) ada kemungkinan untuk membuka kesempatan baru. Software itu penting karena banyak nilai tambah masa kini dalam bentuk aplikasi, dan negara yang bergantung pada hardware akan kesulitan," imbuhnya.

Pendapat serupa diungkap oleh Direktur Industri Elektronik dan Telematika, Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito mengatakan potensi industri software Indonesia memang masih sangat besar.

"Nilai industri software ke depan prediksi kita bisa dobel digit. Sekarang saja total bisa Rp 200 triliun lebih. Itu adalah aplikasi soal game, e-bisnis, animasi, edukasi, itu bisa Rp 200 triliun lebih," terangnya usai diskusi tersebut.

"Jadi alangkah naifnya kalau Indonesia nggak concern ke software dan konten. Karena itu penting bagi kami, pemerintah, untuk terus mengawal pengembangan industri berbasis software  dan konten ini," imbuhnya.

Salah satu upaya pemerintah mendorong pengembangan software ini, menurut Ignatius, adalah dengan membuat Batam menjadi pusat pengembangan desain ponsel dan software mobile. Di dalamnya akan didirikan antara lain lembaga sertifikasi, training center untuk proses pembuatan ponsel, hingga fasilitas pengujian desain tersebut.

Selain itu, software juga dimasukkan ke dalam poin perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat genggam 4G LTE. Perumusan soal poin perhitungan ini belum selesai, namun saat sudah ditetapkan nanti, diharapkan bisa membantu mendorong pertumbuhan industri piranti lunak Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Software
Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com