Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Mana Pembahasan Aturan Main TKDN Ponsel 4G?

Kompas.com - 12/12/2015, 07:39 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Detil mengenai aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tinggal menunggu pengumuman dari Kemementerian Perindustrian (Kemenperin), kendati hingga kini belum muncul. Sebenarnya sudah sampai mana pembahasannya?

Aturan soal kandungan lokal yang disebut bakal jadi salah satu penguat perekonomian nasional ini sudah dibahas oleh tiga kementerian, yaitu Kemenperin, Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kadar yang mesti dipenuhi oleh perangkat 4G LTE pun sudah ditentukan 30 persen pada awal 2017. Dengan demikian, setiap gadget berteknologi internet cepat itu mesti memenuhi kadar tersebut agar mendapat izin penjualan.

Kini tinggal detil komposisi 30 persen itu saja yang belum diumumkan. Kemenperin sendiri mengaku tengah menyelaraskannya agar dapat diterima berbagai pihak.

"Rancangan TKDN saat ini terdiri dari hardware dan software. Sudah ada lima skema terkait hal itu, pertama yang 100 persen hardware dan berikutnya 100 persen software," terang Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawiryawan saat ditemui KompasTekno di sela peluncuran 4G LTE Revolusi Digital, Jumat (11/12/2015).

"Diantaranya itu ada tiga skema lagi. Jadi ada komposisi hardware banding software 75 persen dengan 25 persen, 50 persen dengan 50 persen, lalu 25 persen dengan 75 persen," imbuhnya.

Lima skema itulah yang kini sedang dibahas dan belum mencapai keputusan final.
"Harapannya skema yang dibuat sudah selaras sebelum dikeluarkan untuk uji publik nanti. Semoga awal tahun sudah selesai," pungkas Putu.

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa tidak akan ada Surat Keputusan Bersama antara tiga kementerian terkait TKDN. Sebagai gantinya, Kemenperin yang kan menandatangi detil aturan tersebut dengan tetap saling berkoordinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com