SEOUL, KOMPAS.com - Masih ingat dengan bunyi tetesan air (water droplet) yang selalu muncul ketika pengguna ponsel Galaxy S3 menekan tombol soft button dan berinteraksi dengan elemen visual di layar? Efek audio tersebut dibuat dengan merekam suara benda cair yang sesungguhnya.
Teknik merekam suara-suara dari benda di dunia nyata ini dikenal dengan istilah Foley recording dari nama pelopornya, Jack Foley asal AS, yang mulai menerapkan cara tersebut pada masa film bisu di awal abad 20.
"Kami mencoba mendengarkan bunyi tetesan berbagai macam cairan, dari air biasa hingga hingga susu. Akhirnya ketemu yang cocok, yakni jus jeruk," kata Senior Designer UX Innovation Team Mobile Communications Business Samsung Electronics, Myoung W. Nam.
Nam, yang bertanggungjawab membuat efek suara untuk ponsel-ponsel Samsung, mengungkapkan hal itu saat wartawan KompasTekno, Oik Yusuf mengunjungi kantornya di pusat riset dan pengembangan Samsung di kawasan Seocho-go Kota Seoul, Korea Selatan, Rabu (20/7/2016).
Bunyi itupun ternyata bukan berasal dari suara jus jeruk yang menetes, tapi gelembung udara di permukaan yang pecah.
Menurut Nam, masing-masing cairan memiliki suara yang berbeda-beda. Kenapa bunyi cairan yang dilpilih? Menerangkan bahwa pada saat merancang Galaxy S3 yang dirilis pada 2012 lalu, samsung menganut konsep desain yang berpatokan pada alam.
"Bentuk fisik Galaxy S3 itu pun sengaja dibuat agar mirip dengan sebuah batu yang licin (pebble)," jelasnya. Maka konsep ini pun dibawa ke proses pembuatan sound effects untuk dibenamkan di perangkat yang bersangkutan.
Nam mengatakan bahwa efek suara berperan penting pada suatu perangkat karena turut menentukan mood pengguna saat memakainya, juga memberi petunjuk penting mengenai sesuatu hal, misalnya notifikasi penting.
Dia mencontohkan suara yang muncul ketika pengguna mengetik dengan virtual keyboard Samsung.
"Bunyi antara ketikan huruf dengan backspace, misalnya, sengaja kami bedakan agar pengguna mendapat petunjuk audio ketika melakukan dua aksi yang berlawanan tersebut, yakni menambah dan menghapus huruf," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.