Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaxy Note 7 Dituding Hasil Jiplakan

Kompas.com - 19/08/2016, 14:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Samsung meluncurkan flagship teranyar Galaxy Note 7 pada awal Agustus lalu. Ponsel penyokong produktivitas itu digadang-gadang bakal mendulang kesuksesan serupa dengan Galaxy S7 yang dirilis Februari lalu.

Di tengah puji-pujian yang mengiringinya, Note 7 kini harus menelan tudingan tak mengenakkan. Vendor kompetitornya, Motorola, mengindikasikan salah satu teknologi yang tersemat pada Note 7 adalah hasil jiplak.

Tuduhan itu dilontarkan melalui akun Twitter Motorola cabang Amerika Serikat @Moto_USA, sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dihimpun KompasTekno, Jumat (19/8/2016).

Lebih spesifik, teknologi comotan yang dimaksud adalah layar "Always On" atau layar selalu menyala. Teknologi ini memungkinkan layar Note 7 tetap menampilkan informasi jam, notifikasi, dan telepon masuk meski dalam keadaan padam.

Sebelumnya, Always On juga sudah terpatri pada Galaxy S7 dan S7 Edge. Entah mengapa fitur ini baru dipermasalahkan pada lini Note.

Terlepas dari itu, Motorola memang lebih dulu menampilkan fitur yang berfungsi sama dengan Always On pada Moto X keluaran 2013. Untuk Motorola, fitur itu dinamai "Active Display".

Meski demikian, Motorola bukanlah yang pertama memakai teknologi itu. Pada 2011, Nokia sudah menggunakannya pada lini N9. Fitur itu kemudian diimplementasikan pada seri Lumia buatan Microsoft dengan nama "Glace Screen".

Belum jelas apakah tudingan Motorola via Twitter akan dibawa ke meja hijau atau tidak. Samsung pun belum berkomentar soal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com