Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Negara Mana Paling Banyak Terjadi "Selfie" Berujung Maut?

Kompas.com - 19/11/2016, 17:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Swafoto alias selfie dalam situasi berbahaya seperti bersama binatang liar, di pinggir atap gedung tinggi, dan di rel kereta memang bisa mengancam nyawa. Pelakunya pun tak jarang benar-benar tewas.

Kasus selfie mematikan semacam ini ternyata paling banyak terjadi di India. Setidaknya begitulah menurut sebuah studi yang dilakukan bersama oleh Indraprastha Institute of Information di Delhi, India, dan Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Amerika Serikat.

Laporan studi mencatat bahwa sebanyak 127 kasus kematian yang disebabkan oleh selfie terjadi di seluruh dunia dalam periode Maret 2014 hingga September 2016. Dari jumlah tersebut, sebagian besar (76 kasus) terjadi di India.

Setelah India, jumlahnya menurun drastis, yakni sebanyak 9 kasus di Pakistan, delapan di AS, dan enam di Rusia.

arxiv.org Daftar negara-negara yang paling banyak mencatat kasus kematian karena selfie.
"Selfie bisa bergitu berbahaya sehingga pada 2015 saja ada lebih banyak kematian gara-gara selfie dibanding serangan ikan hiu di seluruh dunia," komentar tim studi dalam laporannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Sabtu (19/11/2016).

Turut dijabarkan pula apa saja penyebab kematian dalam kasus-kasus selfie berujung maut ini.

Yang tertinggi adalah jatuh dari ketinggian, disusul tenggelam, lalu ditabrak kereta, gara-gara senjata, sengatan listrik, dan serangan binatang.

Pemerintah sejumlah negara telah menyadari bahaya selfie dan melakukan langkah-langkah untuk mencegah kematian dari aktivitas ini.

Pemerintah India, misalnya, membikin zona "selfie berbahaya" di tempat wisata untuk menandai lokasi yang rawan, sementara Rusia melancarkan kampanye mengenai resiko selfie yang dilakukan secara sembrono.

Laporan selengkapnya dari hasil studi berjudul Me, Myself, and My Killfie: Characterizing and Preventing Selfie Deaths itu bisa dilihat lewat tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com