Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wearinasia Fokus Jualan "Drone" dan "Wearable" di Indonesia

Kompas.com - 27/07/2015, 11:54 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Wahana terbang alias drone dan aneka perangkat pintar wearable device semakin banyak dipakai oleh konsumen di Tanah Air. Sejumlah pelaku e-commerce turut menyediakan dua jenis barang tersebut dalam daftar barang dagangan masing-masing.

Peluang inilah yang ikut dilihat dan coba dimanfaatkan oleh Wearinasia, sebuah situs lokal yang secara spesifik melayani peminat dua jenis gadget canggih tersebut.

"Saya optimis pasti ada niche (celah) dimana kami bisa masuk," ujar Andrew Gunawan, Chief Marketing Officer Wearinasia ketika berbincang dengan KompasTekno, bulan lalu.

Sebelum Wearinasia hadir, bisa dikatakan belum ada situs online yang mengkhususkan diri dalam perdagangan drone dan wearable device.

Andrew berkisah, ide mendirikan situs e-commerce untuk drone dan wearable device bermula ketika dia melihat seorang teman meilhat arloji pintar Pebble beberapa waktu lalu. Penasaran, Andrew kemudian mencari tahu soal perangkat tersebut di internet.

Dari sinilah ketertarikannya tumbuh. Dari penelusurannya, Andrew menilai perangkat wearable device macam jam pintar memiliki prospek bisnis cerah di Indonesia dan sedang berkembang

Andrew lalu mengajak dua orang teman, yakni Albert Sudartanto dan James Roberto. Dengan modal dari kantong sendiri, mereka mendirikan Wearinasia, sebuah startup e-commerce, pada Desember 2014.

Dari Pebble ke Phantom

Mulai aktif pada Januari 2015, pada mulanya Wearinasia bergerak di bisnis wearable device semacam arloji pintar Pebble tadi. Selain itu ada pula wearable device lain dari beragam tipe dan merek.

Meski mengaku belum mengetahui berapa persisnya besar pasar wearable device di Tanah Air, Andrew meyakini adopsi perangkat pintar ini akan semakin menanjak mengiringi perkembangan pasar ponsel pintar.

"Soalnya, wearable device merupakan companion device atau ekstensi dari smartphone," kata Andrew menerangkan alasannya. "Terlebih, pengguna gadget di kota besar kini sudah semakin tertarik dengan metode tracking olahraga atau kesehatan yang bisa difasilitasi wearable."

Dalam hal ini, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan smartphone yang pesat, di mana satu dari dua ponsel yang terjual pada 2014 merupakan smartphone, menurut firma riset GFK.

Pasar wearable device sendiri secara global memang diproyeksikan akan tumbuh sebesar 35 persen dalam jangka waktu lima tahun sejak 2014, hingga mencapai angka pengkapalan 148 juta unit pada 2018.

Beberapa bulan menjual wearable device, Andrew dan kawan-kawan kemudian mulai melirik perangkat jenis lain. “Pada Maret lalu, kami coba memasukkan drone. Ternyata sambutannya lumayan,” kata Andrew.

Drone yang dijual sejauh ini baru dari merek DJI, yakni seri Phantom dan Inspire. Tapi Andrew tak menutup kemungkinan pihaknya bakal menjual drone dari merk lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com