Gadget Samsung Ini Bekerja di Bawah Bantal

Namun jangan bandingkan kemampuannya dengan smartwatch atau smartband biasa. Sebab SleepSense tak sekadar dibekali sensor, tapi juga bisa dihubungkan ke berbagai perangkat internet of things (IoT) lain.

Misalnya, ketika sensor SleepSense mendeteksi penggunanya sudah tertidur, maka dia akan otomatis mematikan TV yang sedang menyala. Sedangkan saat mendeteksi penggunanya sudah terbangun di pagi hari, alat itu akan memerintahkan coffee maker untuk membuat kopi.

Dilansir KompasTekno dari Venture Beat, Jumat (4/9/2015), sensor dalam SleepSense mampu menganalisis detak jantung, kecepatan pernapasan pengguna hingga pergerakan saat sedang tidur.

Semua data tersebut dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk analisis. Lengkap dengan rekomendasi tentang cara meningkatkan kualitas tidur penggunanya.

Kemudian ada juga sleep score atau nilai indikator kualitas tidur yang berdasarkan pengukuran efisiensi tidur, total waktu tidur, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan persentase waktu rapid eye movement (REM).

Bahkan, data-data tersebut bisa dibandingkan dengan data milik orang lain dalam rentang usia serupa, sehingga bisa membayangkan seberapa sehat diri Anda.

Gadget unik ini baru saja diumumkan di dalam ajang IFA 2015, Berlin. Samsung belum mengumumkan harga banderolnya.