Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal B747SP, Pesawat "Bantet" Raja Salman yang Sambangi Indonesia

Kompas.com - 23/02/2017, 15:19 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang bakal membawa salah satu jenis pesawat istimewa, yakni Boeing 747SP.

Kepastian itu datang dari Head of Corporate Communication Angkasa Pura I, Ida Bagus Ketut Juliadnyana, kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2017) lalu.

B747SP tersebut merupakan bagian dari tujuh pesawat yang akan membawa rombongan Raja Salman, selain dua B777, dua B747-300/400, satu B757, dan satu Hercules. B747SP adalah pesawat jumbo jet mini yang dioperasikan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Yang menjadikan 747SP ini istimewa adalah, sepanjang 1974 hingga 1989, hanya terdapat total 45 pesawat yang diproduksi oleh Boeing.

Populasinya pun kian sedikit. Per Desember 2016 lalu, menurut situs Planespotters.net, hanya terdapat 10 unit B747SP yang aktif beroperasi.

Pesawat jenis ini yang terakhir difungsikan sebagai pesawat angkut komersial adalah pesawat milik Iran Air, pada 2016 lalu. Kini, sudah tidak ada lagi pesawat 747SP komersial yang beroperasi.

Jumbo jet "bantet"

Boeing 747SP merupakan salah satu keluarga di lini jumbo jet B747. Varian 747SP didesain agar mampu terbang jarak jauh (ultra-long-range). Dari sinilah julukan SP ini didapat, yakni kependekan dari Special Performance.

Pada dasarnya, 747SP mirip dengan varian 747-100, hanya saja badan pesawat (fuselage) dibuat lebih pendek lagi, sirip tegak di belakang yang lebih besar, dan modifikasi di komponen sayap tambahan yang bisa menjulur (flaps).  

Karena menganut desain dasar dari keluarga 747, maka desain khas pesawat empat mesin double decker dengan punuk di bagian depan juga dimiliki. Punuk ini untuk menampung kokpit dan ruang kabin di lantai atas.

Dengan bodi yang lebih pendek dan tinggi, pesawat ini seperti varian 747 "bantet" yang mungil. Namun dengan kemungilannya itu, otomatis bobotnya juga menjadi lebih ringan. Karena itulah, 747SP mampu terbang lebih jauh dan lebih cepat dibanding varian 747 lainnya.

Ist Perbandingan dimensi antara B747SP (atas) dan B747-200 (bawah).
Maskapai Pan Am merupakan launch customer atau maskapai pertama yang mengoperasikan varian 747SP ini pada 1976.

Boeing pada mulanya menargetkan pesawat ini bakal terjual 200 unit. Namun, target tersebut meleset. Hanya 45 pesawat yang berhasil dikirimkan oleh Boeing hingga 1989. Setelah itu, tidak ada lagi 747SP yang diproduksi.

Pemerintah Arab Saudi sendiri masih mengoperasikan dua 747SP, keduanya memiliki livery maskapai flag carrier Saudi Arabian dengan registrasi HZ-HM1 yang dikirim sejak Juli 1979, dan yang terbaru HZ-HM1B yang dikirim pada September 1989. Keduanya menggunakan opsi mesin yang sama, yakni empat Rolls Royce RB211 di tiap-tiap pesawat.

Belum diketahui, pesawat mana yang akan dibawa oleh Raja Salman ke Indonesia. Yang pasti, bagi penggemar dunia aviasi sipil, jika Anda melihatnya, jangan lupa untuk mengabadikannya sebab jarang sekali pesawat ini ditemui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com