Lepas Saham, Pembuat "Angry Birds" Mendulang Rp 477 Miliar

KOMPAS.com - Lama ditunggu, Rovio Entertainment akhirnya melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa Nasqad Helsinki, Jumat (29/9/2017) kemarin.
 
Harga saham perusahaan asal Finlandia yang beken lewat seri game mobile Angry Birds tersebut dibuka di angka 11,5 Euro (sekitar Rp 183.000) per lembar, dengan nilai kapitalisasi pasar 896 juta Euro atau Rp 14,2 triliun.

Rovio mengatakan pihaknya bakal meraup 30 juta Euro atau sekitar Rp 477 miliar dari penjualan saham. Sementara, sebanyak 458 juta Euro akan masuk kantong para stakeholder sebelumnya yang melepas saham dalam IPO.

Pemegang saham sebelumnya ini termasuk mantan chairman Rovio, Kaj Hed, yang melepas 18,36 juta lembar saham. Usai IPO, Hed masih memegang kepemilikan 36,6 persen atas Rovio melalui firma investasi Trema International Holdings.

Baca: Mantan Bos Angry Birds Kini Jualan Android Nokia

“(Dana hasil IPO) Akan digunakan untuk mendukung strategi menumbuhkan Rovio. Dengan melantai di bursa, kami juga yakin brand recognition dan awareness terhadap Rovio akan menguat,” ujar Chairman Rovio Mika Ihamuotila dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari Fortune, Sabtu (30/9/2017).

Harga saham Rovio sempat memuncak sebesar 12,34 Euro per lembar atau naik 4,3 persen dari harga awal, namun kemudian turun kembali menjadi 11,5 Euro di akhir perdagangan.

Rovio naik daun lewat game mobile Angry Birds yang pertama dirilis pada 2009. Perusahaan ini sempat dilanda kesulitan dan terpaksa merumahkan sepertiga karyawannya pada 2015. Namun, film 3D Angry Birds dan serangkaian rilis game baru berhasil membalik peruntungannya.

Di paruh awal tahun ini, penjualan Rovio hampir berlipat dua dibanding tahun sebelumnya, menjadi 152 juta Euro. Sementara, laba meningkat menjadi 42 juta Euro dari 11 juta Euro yang tercatat tahun sebelumnya.