Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediatek Klaim Kuasai 36 Persen Pasar Ponsel Menengah Indonesia

Kompas.com - 02/05/2019, 17:10 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MediaTek mengklaim kuasai 36 pasar ponsel menengah di Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia menjadi pasar paling penting bagi MediaTek di Asia Tenggara.

 "Khususnya di Asia Tenggara, Indonesia adalah pasar terpenting kami," jelas Pang Sui Yen Senior Manager, Corporate Sales Asia Africa MediaTek dalam acara jumpa media di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Sementara secara global, pangsa pasar MediaTek mencakup sepertiga dari total smartphone. Jumlah tersebut, mendudukkan MediaTek sebagai pabrikan chipset terbesar kedua di dunia.

Sayangnya, MediaTek enggan menyebut besaran volume ponsel yang dipersenjatai chipsetnya. Namun Sui Yen mengklaim, chipset seri Helio P menjadi pendorong pangsa pasar MediaTek di segmen ponsel menengah Indonesia.

Baca juga: Dianggap Remeh di Indonesia, Ini Tanggapan MediaTek

Seri chip Helio P banyak diadopsi oleh vendor asal China dan beberapa vendor lokal Indonesia. Misalnya saja Helio P60 yang diadopsi oleh Oppo F9, Realme 3, Vivo V11, dan Luna X Prime.

Sementara chipset terbaru MediaTek, yakni Helio P70 dipakai di beberapa lini baru smartphone kelas mid-range, seperti Oppo F11 dan F11 Pro, Realme U1, dan Vivo V15.

Kendati pangsa pasarnya cukup besar di Indonesia, MediaTek mendapat anggapan miring dari sebagian besar konsumen Tanah Air.

Risky Febrian, salah satu analis market ponsel IDC mengatakan bahwa konsumen Indonesia lebih cenderung memilih ponsel ber-chip Snapdragon ketimbang MediaTek. Asumsi ini pun membuat total pengapalan ponsel yang menggunakan chip MediaTek turun pada 2018. 

"Di tahun 2017, MediaTek masih hampir setengah dari total shipment di Indonesia. Makin ke sini, Qualcomm hampir menguasai sepertiga dari market", jelas Risky.

Sui Yen tak menampik anggapan itu. Ia mengatakan bahwa asumsi miring soal MediaTek tidak hanya di Indonesia, tapi rata-rata negara berkembang pun menilai hal yang sama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Siap-siap, Harga SSD dan Hard Disk Bakal Makin Mahal

Siap-siap, Harga SSD dan Hard Disk Bakal Makin Mahal

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com