Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft PHK Puluhan Jurnalis, Diganti Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 02/06/2020, 20:15 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Microsoft baru-baru ini memecat puluhan jurnalis yang bekerja untuk laman Microsoft News dan MSN. Semua tugas jurnalis tersebut akan diambil alih oleh kecerdasan buatan (AI).

Jurnalis dan tim editorial tersebut, mulanya dipekerjakan untuk melakukan kurasi dan memilih konten berita yang akan ditayangkan di MSN.com, Edge, dan sejumlah aplikasi Microsoft News.

"Seperti perusahaan pada umumnya, kami melakukan evaluasi pada bisnis kami secara berkala. Ini dapat meningkatkan investasi di sejumlah sektor," ungkap pihak Microsoft.

Selama ini, Microsoft mengambil konten dari perusahaan media terpercaya untuk ditampilkan di halaman MSN.com dan Microsoft News. Pemilihan berita yang sesuai dilakukan oleh tim editorial.

Baca juga: Microsoft Gandeng Telkomsel Kembangkan IoT dan AI di Indonesia

Meski keputusan ini diambil di tengah wabah Covid-19, Microsoft menyangkal bahwa pemecatan para jurnalis ini merupakan dampak dari Covid-19.

"Keputusan ini bukan disebabkan oleh pandemi," lanjut Microsoft.

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (2/6/2020), setidaknya ada sekitar 50 jurnalis yang akan kehilangan pekerjaannya karena kebijakan ini.

Selain itu, keputusan ini juga turut memengaruhi tim Microsoft News yang ada di wilayah Britania Raya (United Kingdom).

Setidaknya ada 27 pekerja yang akan diberhentikan di sana.

Microsoft sendiri telah berkecimpung selama lebih dari 25 tahun di dunia media. Pada 1995 silam, untuk pertama kalinya Microsoft merilis MSN.com.

Baca juga: Bos Google Sebut AI Harus Diatur Regulasi

Pihak Microsoft pun pernah mengungkapkan bahwa ada sebanyak lebih dari 800 editor yang berkerja di sekitar 50 lokasi di dunia untuk MSN.

Microsoft secara bertahap telah mulai menggunakan teknologi AI untuk Microsoft News dalam beberapa bulan terakhir.

Microsoft telah menggunakan AI untuk memindai konten dan kemudian memproses, hingga memfilternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com