Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Hapus 11 Juta Video dalam 3 Bulan, Indonesia Keempat Terbanyak

Kompas.com - 27/08/2020, 08:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - YouTube mengklaim telah menghapus 11,4 juta video selama bulan April hingga Juni 2020.  Jumlah video yang dihapus pada periode itu hampir dua kali lipat dari periode Januari-Maret 2020 yang mencapai 6,1 juta video.

Sebagian besar, atau tepatnya 10,85 juta video yang dihapus ditandai oleh sistem otomatis YouTube.

YouTube mengatakan karena pandemi Covid-19, penghapusan video lebih banyak dilakukan oleh sistem dan mengurangi kapasitas video yang diulas oleh manusia.

Biasanya, YouTube menggunakan sistem otomatis untuk menandai video yang perlu dihapus karena melanggar ketentuan. Video yang ditandai kemudian ditinjau oleh tim khusus. Karena kali ini kebanyakan mengandalkan otomatisasi, jumlah video yang dihapus lebih banyak.

Baca juga: Demi YouTube Music, Layanan Google Play Music Dipensiunkan

"Keputusan menghapus video dalam kebijakan ini - tentunya dengan kehati-hatian- membuat penghapusan meningkat tiga kali lipat oleh sistem kami terhadap konten yang terindikasi memuat ekstrimisme kekerasan dan berpotensi membahayakan anak-anak," jelas YouTube.

Konten yang dimaksud seperti video tantangan atau video lain yang berpotensi membahayakan anak-anak di bawah umur. Dengan lebih banyak mengandalkan sistem otomatisasi, YouTube menambah lebih banyak staff di bagian pengajuan banding.

Harapannya, proses banding yang diajukan kreator bisa diproses dengan cepat. Dirangkum KompasTekno dari Cnet, Kamis (27/8/2020), kurang dari tiga persen video yang telah dihapus berbuntut banding. Namun, rasio pemulihan naik dua kali lipat dibanding kuartal sebelumnya.

Indonesia keempat terbanyak

Apabila dirinci, sebanyak 3,8 juta video dihapus dengan alasan keamanan anak-anak. Sebanyak 3,2 juta video yang dihapus dianggap sebagai spam atau penipuan.

Kemudian, 1,7 juta video yang dihapus memuat konten seksual dan telanjang, 1,2 juta memuat konten kekerasan, dan 900.000 video lain terdeteksi mempromosikan kekerasan.

Hanya ada 382.000 video yang ditandai untuk dihapus oleh pengguna, 167.000 ditandai oleh individu terpercaya, 2.220 ditandai oleh NGO dan 25 video ditandai oleh lembaga pemerintah.

Baca juga: Menelusuri Penyebab Turunnya Trafik Penonton dan Iklan di YouTube

Tiga perempat dari total video telah dihapus sebelum ditonton 10 kali. Dalam laporannya, YouTube juga membuat rangking jumlah video terhapus di 10 negara teratas.

Di Indonesia sendiri ada 684.199 video yang telah dihapus, menempatkan Indonesia di urutan keempat dalam daftar.

Negara dengan video dihapus paling banyak adalah Amerika Serikat dengan 2 juta video, diikuti India dengan 1,4 juta video, dan Brazil sebanyak 981.181 video. Urutan kelima adalah Rusia dengan 406.764 video terhapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Dirilis di Indonesia, Ini Harganya

HP Tahan Banting Oppo A3 Pro 5G Dirilis di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Smartphone OnePlus Ace 3 Pro Dirilis, OnePlus 12 tapi Versi 'Lite'

Smartphone OnePlus Ace 3 Pro Dirilis, OnePlus 12 tapi Versi "Lite"

Gadget
Menkominfo Tuding Anggaran sebagai Penyebab Instansi Tak 'Backup' Data di PDN

Menkominfo Tuding Anggaran sebagai Penyebab Instansi Tak "Backup" Data di PDN

Internet
Rumitnya Alur 'Backup' Data PDNS, Perlu Ajukan Permintaan ke Kominfo dan Telkom

Rumitnya Alur "Backup" Data PDNS, Perlu Ajukan Permintaan ke Kominfo dan Telkom

Internet
Daftar Gift TikTok Termahal dari Harga Rp 1 Jutaan - Rp 4 Jutaan dan Cara Belinya

Daftar Gift TikTok Termahal dari Harga Rp 1 Jutaan - Rp 4 Jutaan dan Cara Belinya

e-Business
Kepala BSSN: Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Di-'backup'

Kepala BSSN: Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Di-"backup"

Internet
3 Pro Player Dota 2 Asal Indonesia Ikut Kejuaraan Dunia The International 2024

3 Pro Player Dota 2 Asal Indonesia Ikut Kejuaraan Dunia The International 2024

Game
Penjelasan Menkominfo di DPR soal Serangan Ransomware Dinilai Mengecewakan

Penjelasan Menkominfo di DPR soal Serangan Ransomware Dinilai Mengecewakan

Internet
Data PDNS Kena Ransomware dan Tak Ada 'Backup', DPR: Ini Kebodohan

Data PDNS Kena Ransomware dan Tak Ada "Backup", DPR: Ini Kebodohan

Internet
WhatsApp Uji Coba Fitur Balas Pesan Video dengan Video

WhatsApp Uji Coba Fitur Balas Pesan Video dengan Video

Software
Patut Ditiru, Pejabat Negara Legowo Mundur karena Serangan Siber

Patut Ditiru, Pejabat Negara Legowo Mundur karena Serangan Siber

Internet
Samsung Umumkan 3 Sensor Kamera Smartphone Baru, Ada Telefoto 200 MP

Samsung Umumkan 3 Sensor Kamera Smartphone Baru, Ada Telefoto 200 MP

Hardware
Nokia Beli Infinera Rp 37 Triliun demi Perluas Jaringan Optik

Nokia Beli Infinera Rp 37 Triliun demi Perluas Jaringan Optik

e-Business
Pengertian Twibbon dan Cara Membuatnya Sendiri

Pengertian Twibbon dan Cara Membuatnya Sendiri

Internet
Whatsapp Uji Coba Fitur 'Dialer', Bisa Telepon dan Chat WA tanpa Simpan Nomor

Whatsapp Uji Coba Fitur "Dialer", Bisa Telepon dan Chat WA tanpa Simpan Nomor

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com