Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hacker Bobol 35 Perusahaan Teknologi Besar, Dapat Hadiah Rp 1,8 Miliar

Kompas.com - 15/02/2021, 19:31 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang peneliti keamanan bernama Alex Birsan baru-baru ini berhasil meretas lebih dari 35 perusahaan raksasa teknologi, termasuk Apple, Microsoft, Netflix, PayPal, Shopify, Tesla, Yelp, dan Uber.

Dalam melancarkan aksinya, Birsan mengunggah malware ke lokasi penyimpanan milik layanan open source seperti Python Package Index (PyPI), npm, dan RubyGems.

Malware tersebut kemudian didistribusikan untuk menembus server internal perusahaan. Teknik peretasan yang dilakukan Birsan terbilang canggih.

Pasalnya, malware yang dikirimkan Birsan dapat secara otomatis menyusup ke sistem keamanan perusahaan, tanpa membutuhkan campur tangan langsung korban.

Baca juga: Hacker Korea Utara Retas Uang Kripto untuk Danai Program Senjata Nuklir

Birsan memanfaatkan cacat desain unik yang dimiliki oleh layanan open source tersebut. Ia menyebut celah tersebut dengan istilah dependency confusion.

Meski sukses menyusup ke sistem keamanan perusahaan, namun Birsan mengaku tidak memiliki niat jahat. Birsan justru melaporkan celah keamanan tersebut kepada seluruh perusahaan yang telah berhasil dibobolnya.

Berkat tindakan mulia tersebut, Birsan berhasil mengumpulkan hadiah "bug bounty" sebesar 130.000 dollar AS (sekitar Rp 1,8 miliar), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Bleeping Computer, Senin (15/2/2021).

Sejak tahun lalu

Upaya peretasan tersebut rupanya telah direncanakan Birsan sejak 2020 lalu. Kala itu, Birsan menyadari bahwa terdapat beberapa file manifest yang tidak tersedia secara publik pada npm package PayPal.

Pihak PayPal justru membuat npm package tersebut untuk kemudian digunakan dan disimpan secara pribadi oleh perusahaan.

Baca juga: Uang yang Diberikan Google untuk Penemu Bug Pecahkan Rekor

Mengetahui hal tersebut, Birsan bertanya-tanya, apakah ia dapat menggunakan package palsu yang dinamai ulang. Package tersebut rencananya bakal di-hosting secara publik untuk menginfeksi server.

Untuk menguji hipotesis ini, Birsan kemudian mencari file internal package perusahaan di file manifes repositori GitHub atau di CDN.

Selanjutnya, Birsan membuat package versi rakitannya sendiri, namun dengan nama yang serupa dengan file internal package. Package tersebut kemudian ia bagikan melalui layanan npm, PyPI, dan RubyGems.

Birsan turut menyatakan bahwa package tersebut tidak mengandung file yang dapat membahayakan sistem keamanan perusahaan.

"Package ini dimaksudkan untuk tujuan penelitian keamanan, dan tidak berisi kode berbahaya," sebut Birsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com