Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Investor Kelas Kakap Beri Peringatan kepada Para Pendiri Startup

Kompas.com - 02/06/2022, 09:30 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan modal ventura kelas kakap, Sequoia Capital, memberi peringatan kepada startup tentang krisis ekonomi yang harus dihadapi perusahaan rintisan. Sequoia menyebut kondisi ini sebagai Crucible Moment atau momen yang sulit.

Tak hanya mengungkapkan sulitnya kondisi yang akan dihadapi startup, Sequoia juga menyatakan bahwa belum ada indikasi kapan kondisi sulit ini akan berangsur pulih.

Warning tersebut dipaparkan dalam dokumen berjudul "Adapting to Endure" yang terdiri dari sekitar 50 halaman. Dalam dokumen itu, Sequoia juga memaparkan resesi yang lama dan berlarut-larut.

Perusahaan menyarankan para pendiri (founder) startup untuk berhemat dengan memangkas biaya yang dialokasikan pada kebutuhan yang belum mendesak.

Baca juga: Startup dan Stakeholders Bertemu di The NextDev Summit 2022

Misalnya dengan memangkas atau mengurangi proyek, biaya penelitian dan pengembangan (R&D), biaya pemasaran dan biaya lainnya.

"Itu tidak berarti Anda harus melepas pemicunya, namun Anda harus siap melakukannya dalam 30 hari ke depan, ketika diperlukan," tulis Sequoia dalam dokumen itu, dikutip KompasTekno, Kamis (2/6/2022).

Sequoia berharap bahwa perusahaan yang tercakup dalam naungannya, tidak hanya berasumsi bahwa putaran pendanaan selanjutnya mungkin lebih lama dari yang diharapkan.

Namun, Sequoia juga ingin memperingatkan bahwa uang tidak akan menyelesaikan semua masalah yang dihadapi oleh startup.

Perusahaan memaparkan contoh startup kecil seperti Zappos, mampu menyaingi raksasa marketplace Amazon. Hal ini menurut Sequoia dicapai bukan karena uang, melainkan karena kesiapan startup itu sendiri.

Baca juga: Profil Lummo dan Ula, 2 Startup Indonesia yang Dapat Modal dari Pemilik Amazon

"Jika yang memiliki banyak uang adalah yang menang, bagaimana Zappos bisa melawan Amazon dan memenangkan kategori sepatu?" tulis Sequoia.

"Di Sequoia, kami percaya bahwa yang menang adalah yang paling siap," imbuhnya.

Selanjutnya Sequoia meminta para pendiri startup untuk berani membuat keputusan yang sulit.

"Setiap kekeliruan dimulai dengan para pendiri yang enggan menghadapi kenyataan. Sebagai founder, sebagai CEO, Anda harus menjadi orang yang mampu menghadapi kenyataan," kata Sequoia.

Perusahaan itu juga berkata bahwa gelar terbaik bagi startup adalah mereka yang mendapatkan keuntungan dari pelanggan, disertai dengan pertumbuhan ekonomi.

Jika kedua faktor tersebut tidak mampu dicapai, Sequoia kembali menyarankan agar startup mengurangi pengeluaran.

Sequoia sendiri dikenal sebagai pemodal yang menyuntikkan dana kepada startup ternama, salah satunya adalah WhatsApp dan Gojek.

Baca juga: Jeff Bezos Kembali Suntik Dana ke Startup Indonesia

Modal ventura lain optimistis

Alih-alih pesimis dengan masa depan, perusahaan modal ventura asal AS lainnya, Andreessen Horowitz, justu optimistis.

Perusahaan tersebut belum lama ini berkata mereka telah mengumpulkan dana kripto senilai 4,5 miliar dollar AS (Rp 65,4 triliun). Angka ini dinilai menjadi yang terbesar di industri saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

Gadget
Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com