KOMPAS.com - Smartphone Android masih belum bisa mengalahkan dominasi iPhone di pasar ponsel flagship. Hal ini terlihat dari laporan terbaru lembaga riset Counterpoint.
Laporan Counterpoint mengatakan bahwa pada kuartal-I 2022 ini, volume penjualan ponsel flagship yang dibanderol dengan harga 400 dollar AS atau setara Rp 5,9 juta ke atas, menurun 8 persen dari periode yang sama 2021 lalu.
Sementara secara keseluruhan, pasar smartphone di dunia tengah turun 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal-I 2022 ini, Apple masih mendominasi pasar ponsel kelas flagship dengan jajaran iPhone miliknya. Di peringkat satu hingga empat, iPhone menjadi ponsel dengan jumlah penjualan yang terbesar.
Baca juga: Mengapa Desain Smartphone Kini Tampak Hampir Mirip Semua?
Peringkat pertama diduduki iPhone 13 dengan pangsa sebesar 23 persen. Kemudian diikuti iPhone 13 Pro Max dengna pangsa 13 persen, iPhone 13 Pro dengan pangsa 9 persen, dan iPhone 12 dengan pangsa 8 persen.
Satu-satunya smartphone flagship Android yang masuk lima besar adalah Samsung Galaxy S22 Ultra 5G yang meraup pangsa 3 persen dari total keseluruhan. Meski demikian, Counterpoint tidak merinci berapa jumlah ponsel yang terjual.
Model | Pangsa pasar |
iPhone 13 | 23 persen |
iPhone 13 Pro Max | 13 persen |
iPhone 13 Pro | 9 persen |
iPhone 12 | 8 persen |
Samsung Galaxy S22 Ultra 5G | 3 persen |
Secara keseluruhan, total pangsa Apple di pasar smartphone flagship juga masih elum terkejar vendor lain pada kuartal-I 2022 (Q1 2022) ini.
Apple memiliki pangsa 62 persen, berada jauh di atas kompetitornya yakni Samsung dengan pangsa 16 persen.
Pangsa pasar yang dimiliki Apple juga meningkat dari tahun lalu pada periode yang sama (Q1 2021). Ketika itu Apple menguasai 57 persen pasar ponsel flagship.
Berbeda dengan Apple, Samsung justru sedikit "terpeleset". Pangsa pasar di awal kuartal pertama 2022 ini menurun dua persen dari tahun lalu.
Perubahan posisi juga terjadi di peringkat ketiga. Huawei yang dulu menguasai 9 persen pangsa pasar ponsel flagship, merosot menjadi 3 persen saja. Peringkat ketiga diambil alih oleh Oppo dengan pangsa 5 persen.
Kemudian keempat ada Xiaomi dengan pangsa 4 persen, Vivo 3 persen, dan Huawei 3 persen. Sedangkan merek lain memiliki porsi 6 persen dari pasar keseluruhan.
Brand | Q1 2021 | Q1 2022 |
Apple | 57 persen | 62 persen |
Samsung | 18 persen | 16 persen |
Oppo | 4 persen | 5 persen |
Xiaomi | 4 persen | 4 persen |
Vivo | 3 persen | 3 persen |
Huawei | 9 persen | 3 persen |
Merek lain | 5 persen | 6 persen |
Penurunan yang dialami Samsung sendiri disebut karena peluncuran Galaxy S22 series yang sedikit lebih lambat dibandingkan Galaxy S21 series, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari halaman resmi Counterpoint, Rabu (29/6/2022).
Kendati demikian, Galaxy S22 yang sudah rilis pada Maret lalu ini menjadi ponsel flagship Android dengan penjualan paling tinggi.
Baca juga: 10 Ponsel Terlaris di Dunia April 2022, Lini iPhone 13 Mendominasi
Sementara tiga brand asal China yakni Oppo, Xiaomi, dan Vivo, terlihat masih cukup stabil, meski pasar ponsel di China yang menjadi andalan ketiga perusahaan ini menurun sejak 2021 lalu.
Ponsel lipat mulai menjadi daya tarik tersendiri. Menurut Counterpoint, penjualannya meningkat 184 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Samsung masih mendominasi pasar ponsel lipat ini dengan seri Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip miliknya.
Kompetitor seperti Huawei, Oppo, Xiaomi, hingga Motorola, juga mulai memiliki ponsel lipatnya masing-masing.
Kesamaan model lipat yang diadaptasi perusahaan smartphone lain membuat produk keluaran Samsung tidak lagi dianggap eksklusif sehingga mengakibatkan adanya penurunan harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.