Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Fitur Canggih Google Maps Ini Belum Hadir di Indonesia

Kompas.com - 29/09/2022, 10:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google mengumumkan sejumlah fitur baru di Google Maps yang bisa membuat navigasi semakin mudah, seru, dan juga lebih nyata (immersive) dan natural.

Dua di antaranya yang bisa dibilang paling menarik adalah Immersive View dan Search with Live View.

Immersive View memungkinkan pengguna melihat suatu area atau kota secara 3D, lengkap dengan bentuk bangunan aslinya, suasana jalanan, informasi cuaca, dan lain sebagainya dari atas langit.

Kemudian Search with Live View memungkinkan pengguna memakai kamera ponselnya untuk membidik dan mencari informasi dari berbagai tempat yang ada di dunia nyata secara realtime.

Baca juga: Google Maps Luncurkan Fitur Immersive View dan Notifikasi Berbagi Lokasi

Meski demikian, dua fitur Google Maps yang tergolong canggih ini baru akan tersedia di sejumlah kota besar saja, yakni Los Angeles, London, New York, San Francisco, hingga Tokyo dalam beberapa bulan ke depan.

Sayangnya, Google belum akan menghadirkan fitur Immersive View dan Search with Live View di kota-kota besar di Indonesia dalam waktu dekat.

VP & General Manager Geo Consumer Maps, Miriam Daniel mengatakan bahwa Immersive View dan Search with Live View meluncur secara terbatas, lantaran kedua fitur itu membutuhkan sejumlah data penunjang untuk berfungsi secara optimal.

"Baik itu Immersive View Search with Live View, keduanya membutuhkan kemampuan AI yang canggih, serta banyak data gambar atau citra satelit dengan tingkat akurasi dan resolusi yang tinggi," ujar Miriam dalam acara "Search On 2022", Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Google Maps Pamerkan Mode Immersive View untuk Menjelajah Virtual

Ingin data Google Maps akurat

VP & General Manager Geo Consumer Maps, Miriam Daniel dalam acara Search On 2022, Selasa (27/9/2022).KOMPAS.com/BILL CLINTEN VP & General Manager Geo Consumer Maps, Miriam Daniel dalam acara Search On 2022, Selasa (27/9/2022).

Miriam menambahkan, data-data gambar ini harus dikumpulkan sebanyak mungkin, supaya gambar yang ditampilkan di Google Maps bisa dibuat seakurat mungkin dan sesuai dengan aslinya.

Pengumpulan data yang tidak mudah ini menjadi alasan utama mengapa fitur-fitur canggih Google Maps, seperti Immersive View dan Search with Live View tadi, belum bisa diluncurkan serentak di seluruh kota besar yang ada di dunia.

"Kami ingin memastikan bahwa di setiap kota, kami memiliki jangkauan yang luas, sehingga fitur-fitur canggih tadi bisa dinikmati oleh pengguna dan dilihat secara akurat," jelas Miriam.

Baca juga: Cara Melacak HP Android yang Hilang dengan Google Maps

"Oleh karena itu, kami meluangkan waktu untuk mengumpulkan data-data terlebih dahulu, sebelum kami meluncurkan beragam fitur anyar yang immersive tadi di beberapa kota lainnya," imbuh Miriam.

Miriam tidak menyebutkan kota-kota besar mana lagi yang bakal mendapatkan fitur Immersive View dan Search with Live View.

Yang jelas, da memastikan bahwa kedua fitur ini akan hadir secara bertahap di kota-kota lainnya dalam beberapa waktu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com