Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta PHK Massal Induk Facebook, dari Salah Strategi hingga Pesangon Karyawan Terdampak

Kompas.com - Diperbarui 12/11/2022, 07:51 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Induk perusahaan Facebook, Meta Platforms Inc., melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan, Rabu (9/11/2022) lalu. Pengumuman itu diumumkan sendiri oleh pendiri sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg dalam sebuah postingan di blog resmi Meta (About FB).

Menurut Zuck, jumlah karyawan terdampak PHK mewakili 13 persen dari total karyawan Meta di seluruh dunia. Dia juga mengatakan, langkah ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah dia ambil sepanjang sejarah Meta.

"Hari ini, saya harus membuat keputusan yang paling sulit dalam sejarah Meta, di mana saya terpaksa memutuskan untuk mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11.000 orang karyawan Meta (yang tersebar di seluruh dunia)," ujar Zuckerberg, dikutip KompasTekno dari AboutFB.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Induk Facebook PHK Besar-besaran, 11.000 Karyawan Terdampak

Ada beberapa fakta terkait PHK massal Meta, mulai dari penyebab dan apa saja hak yang diterima pekerja terdampak. Berikut rangkumannya.

1. Umumkan pemecatan sendiri

Seperti dikatakan sebelumnya, Mark Zuckerberg mengumumkan sendiri PHK massal lewat sebuah postingan di blog Meta. Langkah ini cukup berbeda dengan yang dilakukan Elon Musk, pemilik dan CEO baru Twitter.

Di Twitter, pengumuman PHK disampaikan manajemen Twitter melalui e-mail, bukan diumumkan oleh Elon Musk sendiri.

Dalam pengumumannya, Zuck, panggilan akrab Mark Zuckerberg memaparkan alasan, mengapa Meta harus memangkas ribuan pekerja. Dia juga mengatakan, karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan e-mail yang akan merinci hak apa saja yang akan didapatkan mereka.

Dalam e-mail itu, Zuck juga akan menjelaskan alasannya melakukan PHK. Pengumuman Zuck selengkapnya bisa dibaca di artikel "Isi Pesan Mark Zuckerberg Saat Umumkan PHK 11.000 Karyawan Induk Facebook".

2. Penyebab PHK massal

Di blog resmi Meta, Zuck mengakui penyebab PHK massal di perusahaannya adalah akibat salah strategi di awal pandemi. Zuck mengaku salah dalam menganalisis kondisi dan situasi pasar di awal pandemi.

Dalam proyeksinya, pandemi akan menjadi titik balik akselerasi peralihan aktivitas dari offline ke online, dan menciptakan kebiasaan baru setelah pandemi secara permanen.

“Banyak orang menduga ini (peralihan ke sarana online) akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut, bahkan setelah pandemi berakhir,” kata Zuckerberg.

Zuck pun berpendapat demikian. Itulah sebabnya, Meta berinvestasi besar-besaran untuk fitur dan produk yang dianggap mendukung proyeksi itu sejak awal pandemi.

Tapi kenyataannya justru berbanding terbalik. Saat kasus Covid-19 mulai mereda, aktivitas offline perlahan kembali pulih. Beberapa perusahaan teknologi juga mulai memberlakukan kebijakan bekerja dari kantor seperti sebelumnya, seperti yang dilakukan Tesla dan SpaceX.

Belum lagi, tekanan ekonomi makro global yang saat ini belum stabil menambah seret laju bisnis Meta. Pada laporan keuangan kuartal-III 2022, pendapatan Meta turun sekitar 4,5 persen menjadi 27,21 miliar dollar AS (Rp 430,1 triliun).

Laba bersih Meta juga anjlok setengahnya. Pada kuartal-III 2021, laba bersih Meta mencapai 9.194 miliar dollar AS (Rp 142,7 triliun). Di kuartal-III 2022, angkanya menurun menjadi 4.395 miliar dollar AS (sekitar Rp 68,2 triliun).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com