Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Project Iris Disetop, Google Batal Bikin Kacamata AR

Kompas.com - 30/06/2023, 07:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber 9to5Google

KOMPAS.com - Google dilaporkan sudah memberhentikan proses produksi kacamata pintarnya. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh tiga orang yang diduga dekat dengan perkara ini.

Menurut ketiga sumber anonim, kacamata pintar AR (augmented reality) garapan Google ini memiliki proyek bernama "Project Iris". Projek pengembangan perangkat tersebut telah dihentikan pada awal 2023.

“Para pemimpin kerap mengubah strategi pada kacamata pintarnya ketika dalam proses pengembangan, hal tersebut membuat karyawan harus mengerjakan banyak hal dan menyebabkan frustrasi,” ujar karyawan kepada Business Insider.

Penghentian produksi juga dilaporkan sejalan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal Google dan keluarnya kepala dvisi Google AR/VR Clay Bavor, yang sudah bekerja di Google selama 18 tahun.

Baca juga: Apple Bikin Headset AR Vision Pro Versi Murah?

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Jumat (30/6/2023), pengembangan produk AR yang sebelumnya berada di bawah kepemimpinan Bavor dialihkan ke divisi Ekostem dan Platform (Android, Chrome/OS) dan divisi Perangkat dan Layanan (Pixel, Chromecast, Nest, dkk).

Bagi yang belum familier, desain kacamata pintar Iris Google mirip dengan Focals bikinan North, perusahaan yang diakuisisi Google pada 2020 lalu. Meski terlihat seperti kacamata biasa, perangkat tersebut menawarkan kemampuan dan fitur yang unggul.

Dalam video demo singkat yang diunggah Google di kanal YouTube-nya pada ajang tahunan Google I/O 2022, kacamata tersebut bertujuan untuk mengurangi hambatan berkomunikasi antara orang yang berbeda bahasa.

Jadi, saat mengenakan kacamata, pengguna bisa langsung melihat transkrip dari ucapan lawan bicara yang berbeda bahasa. Transkrip percakapan tersebut bakal langsung diubahkan ke bahasa yang diinginkan, seperti bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Walau proyek kacamata tersebut dihentikan, dua karyawan Google lain yang tidak disebutkan identitasnya mengungkapkan Iris mungkin akan dilanjutkan di masa mendatang. Mengingat, teknologi AR bakal terus berlanjut dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Fokus ke software AR

Bicara soal perangkat AR, Google sendiri sedang mengembangkan pedoman baru kepada sejumlah OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk perangkat Android.

Google dikabarkan tengah membuat plaform perangkat lunak (software) khusus AR yang nantinya dapat dilisensikan ke vendor smartphone Android lainnya, supaya bisa menciptakan perangkat headset baru. Rencana tersebut sudah mulai diumumkan pada Februari lalu.

Baca juga: Seperti Apa Rasanya Pakai Headset AR Vision Pro Apple?

Seperti yang diketahui, Samsung juga mengumumkan tengah mengembangkan perangkat XR (extended reality) yang ditenagai oleh Android dan chip besutan Qualcomm pada Februari lalu.

Kemitraan tersebut kabarnya akan mengandalkan perangkat lunak bikinan Google yang belum diumbar namanya.

Ditambah, Qualcomm juga baru-baru ini meluncurkan Snapdragon AR2 Gen 2 (4nm) yang dikhusukan untuk kacamata AR. Chipset tersebut yang diduga kuat akan disematkan ke dalam Samsung XR.

Selain perangkat XR, Google juga dilaporkan sedang mengerjakan proyek lain yang konon bernama “microXR”.

Perangkat tersebut kabarnya menjalankan sistem operasi yang disebut Betty. Namun, rincian produk tersebut masih sangat minim sehingga belum diketahui fitur unggulan apa yang dihadirkan,

Perlu diketahui bahwa kabar di atas sifatnya masih rumor dan belum dapat dipastikan kebenarannya. Google sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait perangkat barunya, jadi kemungkinan ada perubahan informasi di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com