Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafik Pengguna Twitter Merosot, gara-gara Threads?

Kompas.com - 11/07/2023, 11:21 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Jumlah kunjungan pengguna ke Twitter merosot pada Juli 2023. Setidaknya begitu menurut grafik yang dibagikan oleh CEO Cloudflare, Matthew Prince.

Dalam data yang dibagikan Prince, trafik Twitter merosot per Juli ini dibanding bulan-bulan sebelumnya sejak Januari 2023.

Peringkat Twitter juga turun ke posisi 40 dunia, seiring dengan merosotnya trafik ke situs mikroblog tersebut.

Sayangnya Prince tak menjelaskan apa musabab trafik Twitter anjlok bulan ini.

Tak hanya Cloudflare, data yang sama juga ditunjukkan oleh situs analitik lainnya termasuk Ahrefs, Statista dan Similarweb.

Baca juga: Threads Tak Bisa Di-download di Eropa, Kenapa?

Menurut Similarweb, trafik ke web Twitter turun 5 persen selama dua hari, khususnya sejak media sosial baru Meta, Threads diluncurkan pada 6 Juli lalu. Dengan kata lain, penurunan trafik Twitter terjadi pada 6-8 Juli 2023.

Bila dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama tahun 2022, persentase penurunannya adalah 11 persen.

Twitter sendiri tak memberikan tanggapan soal trafiknya itu. Namun perusahaan pernah mengeklaim bahwa trafik global Twitter turun dari 6,9 miliar per bulan pada Januari menjadi 6,4 miliar pada April 2023.

Threads raup ratusan juta pengguna

Berbanding terbalik dengan trafik Twitter, Threads kini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Jumlah ini diraih aplikasi kloningan Twitter itu hanya dalam kurun waktu kurang dari seminggu setelah rilis.

"Threads mencapai 100 juta pendaftaran selama akhir pekan. Sebagian besar permintaan organik dan kami bahkan belum menjalankan banyak promosi. Tak disangka, ini baru lima hari!," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg melalui akun Threads-nya @zuck.

Adapun pertumbuhan Threads tak lain berkat integrasi dengan Instagram. Pasalnya, pengguna bisa memakai akun Instagram mereka untuk mendaftar ke Threads. Pengikut (follower) di Instagram juga bisa ditransfer ke Threads.

Baca juga: Kritik Pedas dari Pendiri Twitter untuk Threads

Bila Threads bisa mempertahankan pencapaiannya saat ini, maka basis penggunanya bakal menyaingi Twitter yang nyaris memiliki 238 juta pengguna aktif harian yang bisa dimonetisasi, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Selasa (11/7/2023).

Twitter bakal gugat Meta

Twitter tampaknya tak senang dengan kehadiran Threads. Bahkan, beberapa jam setelah Threads dirilis global, perusahaan yang identik dengan logo burung biru tersebut, resmi mengirimkan sebuah surat ancaman kepada Mark Zuckerberg.

Dalam surat yang dikirimkan pengacara Twitter Alex Spiro tersebut, Twitter mendesak Meta agar berhenti menggunakan beragam "rahasia dapur" mereka di aplikasi Threads. Kecurigaan Twitter ini mungkin muncul karena kemiripan Threads dengan Twitter.

“Twitter memiliki semua hak, termasuk, namun tidak terbatas pada, hak untuk mencari solusi perdata dan ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut. Kepemilikan hak ini bertujuan untuk mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan kekayaan intelektual Twitter lebih lanjut oleh Meta," tulis Twitter.

Apabila Meta tak berhenti mengembangkan Threads dengan sejumlah fitur atau teknologi yang pernah ada di Twitter, maka Twitter disebut akan menempuh jalur hukum dengan menuntut Meta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com