Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Oppenheimer: Bahaya AI seperti Bom Atom

Kompas.com - 19/07/2023, 15:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sutradara film dokumenter feature Oppenheimer, Christopher Nolan membagikan pesan penting bagi perusahaan teknologi dan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.

Menurut Nolan, mereka harus belajar tentang akuntabilitas, yaitu pertanggungjawaban atas keberhasilan maupun kegagalan suatu misi/proyek. Hal ini disampaikan Nolan ketika ditanya terkait "Apa yang harus dipelajari perusahaan Silicon Valley dari film Oppenheimer".

"Saya ingin mereka mencermati soal konsep akuntabilitas," kata Nolan usai pemutaran Oppenheimer di New York.

Film dokumenter ini sendiri didasarkan pada biografi Julius Robert Oppenheimer, karya Kai Bird dan Martin J. Julius Robert Oppenheimer merupakan seorang fisikawan yang sering dianggap sebagai "bapak bom atom" karena memiliki peran penting dalam Proyek Manhattan.

Baca juga: Responsible AI: Kecerdasan yang Bertanggung Jawab

Proyek Manhattan sendiri merupakan proyek penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama Perang Dunia II. Proyek ini mengarah pada pembuatan senjata nuklir.

Oppenheimer konon menyesali temuannya karena bom atom menyebabkan kehancuran di Hiroshima dan Nagasaki. Ia juga memahami bagaimana kekuatan bom tersebut dan ancamannya bagi kehidupan manusia.

Bagian tersebut menurut Nolan sangat penting untuk dijadikan pelajaran oleh perusahaan dan insinyur teknologi.

"Ketika Anda berinovasi melalui teknologi, Anda harus memastikan akuntabilitasnya," kata Nolan merujuk pada inovasi teknologi perusahaan Silicon Valley.

Nolan mencontohkan, seperti soal "algoritma" yang tidak diketahui pasti apa pengertiannya. Menurutnya, mereka hanya tidak ingin bertanggung jawab akan apa yang dilakukan algoritma itu.

Baca juga: Generative AI bak Pisau Bermata Dua untuk Keamanan Siber

Nah, yang terbaru adalah soal kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang masih tren di industri teknologi hingga saat ini. Nolan khawatir AI akan seperti bom atom, dihimpun KompasTekno dari Gadgetsnow, Rabu (19/7/2023).

ilustrasi AI atau kecerdasan buatanAmazon AWS ilustrasi AI atau kecerdasan buatan

"Dan diterapkan pada AI? Itu kemungkinan yang menakutkan. Paling tidak karena ketika sistem AI masuk ke infrastruktur pertahanan, pada akhirnya mereka akan diisi dengan senjata nuklir dan jika kami mengizinkan orang untuk mengatakan bahwa itu adalah entitas terpisah dari orang yang memakai, memprogram, memakai AI, maka kami tamat," ujar Nolan.

Untuk itu Nolan berpesan agar orang-orang yang terlibat dalam pengembangan teknologi mempertanggungjawabkan apa yang mereka buat.

Nolan sendiri sudah beberapa kali berbincang dengan para peneliti AI ternama, dan mereka berkata bahwa saat ini adalah momen Oppenheimer mereka. Singkatnya, mereka masih mencari cara untuk mempertanggung jawabakan konsekuensi yang tidak diinginkan dari teknologi yang mereka kembangkan.

Baca juga: Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan Enggan Pakai Smartphone dan E-mail

Meski belum menemukan cara yang pasti, Nolan menilai setidaknya mereka sudah menyadari perlunya pertanggungjawaban tersebut.

"Mereka berkata bahwa mereka melakukannya. Dan itu sangat membantu, setidaknya itu dibahas," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com