Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Elon Musk Segera Datang ke Indonesia

Kompas.com - 15/08/2023, 11:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemilik X Twitter sekaligus CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, akan segera datang ke Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (14/8/2023)

Menurut Luhut, Elon Musk akan datang ke Indonesia pada akhir September atau Oktober 2023.

Agendanya, kemungkinan menandatangani kerja sama di sejumlah bidang, salah satunya soal produksi baterai lithium dan Starlink untuk internet pelayanan kesehatan di pedesaan.

"Kita harap proses Starlink (satelit orbit rendah bumi milik Elon Musk) yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil bisa di-cover rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus, mungkin akan ditandatangani," kata Luhut dikutip KompasTekno dari Antara, Selasa (15/8/2023).

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memang mengungkapkan rencananya untuk memakai layanan Starlink milik Elon Musk. Layanan ini nantinya bakal dipakai untuk menyalurkan internet cepat di sejumlah pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah pedesaan.

Baca juga: Obsesi Elon Musk dengan Huruf X, dari Nama Anak hingga Jadi Logo Twitter

Menurut Kemenkes, dari 10.000 lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

Dengan dukungan internet, akses ke layanan kesehatan maupun komunikasi antar daerah diklaim bakal lebih mudah, sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan pun bisa real time.

Adapun soal produksi baterai lithium, Luhut berkata bahwa Elon Musk akan menjajaki potensi investasi komponen tersebut di Indonesia. Kerja sama pembuatan baterai lithium itu kemungkinan bisa ditandatangani di Jakarta jika proses negosiasinya selesai September 2023.

Namun, estimasi nilai investasi dari kedua proyek itu masih belum terungkap.

Adapun Tesla, disampaikan Luhut masih menunda realisasi invetasi hingga 1,5 tahun ke depan. Penundaan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Penyebabnya yaitu ketidakpastian ekonomi dunia serta ketegangan politik antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Baca juga: Adu Kekayaan Mark Zuckerberg Vs Elon Musk, Siapa yang Lebih Tajir?

“Mereka hati-hati masalah investasi,” ujar Luhut.

Salah satu realisasi investasi Tesla yang tertunda yaitu di Meksiko, karena produksi produk Tesla yang masih berlebih, sehingga masih banyak stok yang perlu dijual.

Ketika periode penundaan itu selesai, lanjut Luhut, Tesla menyatakan komitmennya untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com