Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Game "Faerie Afterlight" Buatan Developer Asal Malang Meluncur di Steam dan Nintendo Switch

Kompas.com - 05/10/2023, 10:02 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Developer game asal Malang, Clay Game Studio, merilis game terbarunya berjudul Faerie Afterlight untuk platform komputer (PC) dan konsol Nintendo Switch.

Faerie Afterlight bercerita tentang dunia bernama Lumina yang menjadi gelap dan kacau-balau, setelah sumber cahayanya yang bernama Lucentia dihancurkan oleh sosok jahat Kradyrev.

Melihat aksi Kradyrev, peri kecil bernama Wispy lantas berusaha untuk mengambil kembali pecahan Lucentia, dengan harapan bisa menyatukan kepingan tersebut menjadi satu. Akan tetapi, ia terjatuh ke Lumina dan akhirnya bertemu dengan monster kecil bernama Kimo.

Keduanya menjadi teman, dan akhirnya mengeksplorasi Lumina untuk mengumpulkan kepingan Lucentia.

Game yang terinspirasi dari cerita rakyat Indonesia ini, mengusung gameplay dengan format platformer. Pemain bakal berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan, melompat, dan mekanisme gerakan (movement) lainnya.

Dalam konteks Faerie Afterlight, pemain bakal mengontrol Wispy dan Kimo yang memiliki kemampuannya (skill) masing-masing.

Baca juga: Daftar Game Baru yang Rilis Oktober 2023, Ada Marvels Spider-Man 2

Faerie Afterlight mengusung genre platformer dan metroidvaniaSteam Faerie Afterlight mengusung genre platformer dan metroidvania
Wispy dibekali kemampuan untuk memindahkan tempat pijakan alias platform, dinding, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Kimo bisa memantul dan melompat untuk berpindah tempat. Duo kemampuan ini sangat krusial untuk mengerjakan berbagai puzzle yang dilewati.

Kendati begitu, kedua kemampuan ini belum cukup untuk menelusuri seluruh bagian wilayah Lumina. Beberapa area akan ditutup, dan baru bisa dibuka ketika pengguna mendapatkan kemampuan tertentu.

Adapun kemampuan ini dapat diperoleh dengan menumpaskan musuh dan bos Titans di Lumina. Sebagai contoh, bos laba-laba akan memberikan Spider Legs, yakni kaki laba-laba yang memungkinkan Kimo untuk menempel dan memanjat dinding.

Untuk mengeksplorasi keseluruhan wilayah Lumina di Faerie Afterlight, pengguna mesti mengumpulkan kemampuan baru yang diperoleh dari bos TitansSteam Untuk mengeksplorasi keseluruhan wilayah Lumina di Faerie Afterlight, pengguna mesti mengumpulkan kemampuan baru yang diperoleh dari bos Titans
Kemudian, ada juga kemampuan untuk berlari cepat (dash) dengan menggunakan kemampuan Beetle Horns.

Melihat mekanisme eksplorasi dan kemampuan ini, dapat disimpulkan bahwa Faerie Afterlight juga mengusung subgenre Metroidvania ala game Hollow Knight, karena lokasi yang dulunya sudah dilalui pemain pastinya akan dikunjungi lagi.

Harga Faerie Afterlight

Faerie Afterlight sudah bisa dibeli di PC (lewat plaform distribusi Steam) dan Nintendo Switch. Berikut ini harganya:

  • Harga Faerie Afterlight di PC (Steam) - Rp 119.999
  • Harga Faerie Afterlight di Nintendo Switch - 19.99 dollar AS (Rp 312.309)

Jika membeli hari ini, pengguna bisa menikmati potongan harga sebesar 20 persen di Steam (menjadi Rp 95.999) dan Nintendo Switch (menjadi 15.99 dollar AS atau Rp 249.814). Diskon ini akan berakhir pada Jumat (6/10/2023) mendatang.

Baca juga: Game Sepak Bola EA Sports FC 24 Meluncur, Ini Harganya di Indonesia

Spesifikasi minimum untuk main Faerie Afterlight

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com